Jakarta (ANTARA) - Pebalap Qatar Nasser Al-Attiyah bermain aman pada etape sembilan Dakar 2023 dari Riyadh ke Haradh, Arab Saudi pada Selasa, demi menjaga asanya mempertahankan gelar juara ajang reli bergengsi tersebut .

Pebalap tim Toyota Gazoo Racing itu cukup puas finis peringkat delapan setelah menyelesaikan special stage sejauh 358km dengan catatan waktu terpaut sembilan menit dari pemenang etape hari ini, Sebastien Loeb dari tim BRX, yang unggul 57 detik dari Vaidotas Zala dan dua menit delapan detik dari Guerlain Chicherit yang melengkapi podium.

Meski demikian, Al-Attiyah memperlebar jaraknya sebagai pemuncak klasemen setelah rekan satu timnya, Henk Lategan mengalami masalah mekanis pada km18.

Sang pebalap Qatar sekarang memimpin klasemen dengan jarak satu jam 21 menit dari pebalap peringkat dua, Lucas Moraes dari tim Overdrive Racing, yang juga mengendarai Toyota.

Dengan kemenangan hari ini, Loeb naik ke peringkat tiga klasemen, terpaut 22 menit dari pebalap asal Brazil itu, sedangkan Lategan melorot ke peringkat empat dengan jarak satu jam 46 menit dari Al-Attiyah.

Baca juga: Loeb menangi etape delapan Dakar 2023 setelah Sainz terkena penalti

"Hari ini kami menjalankan tugas dengan sangat baik tanpa kesalahan, tanpa ada masalah," kata Al-Attiyah.

"Banyak sekali air. Kami harus menjalani setiap harinya seperti ini, tanpa kendala. Kami memiliki gap besar sekarang dan saya harap bisa finis dan memenangi Dakar ini," kata pebalap yang ingin memenangi dua gelar beruntun seperti yang dilakukan Stephane Peterhansel pada 2016/17 itu.

Baca juga: Al-Attiyah pertahankan puncak klasemen setelah etape 7 Dakar

Juara Dakar tiga kali Carlos Sainz menunjukkan determinasi yang tinggi ketika memerintahkan helikopter ambulans untuk membawa dia kembali ke mobilnya yang mengalami kerusakan.

Pebalap Spanyol itu mengalami kecelakaan setelah km6 dan sebagai tindakan pencegahan Sainz dan co-pilot Lucas Cruz diterbangkan ke rumah sakit.

"Sang pebalap Spanyol ingin mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan balapan dan meminta helikopter ambulans berbalik dan menurunkan dia di mobilnya," demikian pernyataan penyelenggara.

Baca juga: Sainz menangi etape pertama Dakar, Sunderland kecelakaan

Sainz sudah kehilangan peluang meraih gelar Dakar keempatnya pada Jumat pekan lalu ketika ban depannya terlepas menyusul kecelakaan.

Meskipun merasakan sakit di dada imbas dari kecelakaan itu, dia bersikeras untuk melanjutkan balapan dan memulai etape hari ini dari posisi start ke-100, dengan gap lebih dari 29 jam dari Al-Attiyah di klasemen umum.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023