Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berambisi menembus peringkat 10 besar dunia pada akhir tahun 2023 setelah mendapatkan kembali kepercayaan diri menjalani kompetisi musim ini.

Gregoria saat ini menempati peringkat ke-15 dunia namun belum pernah merasakan lagi podium teratas turnamen dunia BWF. Sejak mencuri perhatian dengan menjadi juara dunia junior 2017 silam, dia hanya sanggup meraih satu gelar di Finnish Open 2018 dan runner-up Australian Open 2022 Super 300.

“Harapan saya tahun ini ada titel juara yang bisa saya dapatkan. Selain itu, saya ingin meningkatkan ranking dunia. Semoga di akhir tahun ini bisa masuk 10 besar dunia," tutur Gregoria melalui keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta.

Gregoria mengawali kompetisi musim ini dengan tampil dalam turnamen level Super 1000 Malaysia Open. Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu berhasil melewati babak pertama dengan menumbangkan unggulan asal China He Bing Jiao dalam dua gim langsung, 21-11, 21-17.

Baca juga: Terhenti di fase grup BWF Finals, Gregoria merasa alami peningkatan

Dia mengaku tidak memiliki target spesifik dalam turnamen di Malaysia. Gregoria mengatakan hanya ingin menikmati permainan dan menampilkan performa terbaik setiap tampil.

Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu juga berharap bisa menjaga momentum yang dia raih di akhir tahun lalu serta makin percaya diri menghadapi setiap lawan.

"Tampil di sini semoga bisa meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri. Apalagi di sini banyak yang mendukung saya," tutup Gregoria.

Pada babak 16 besar Malaysia Open, Gregoria akan berhadapan dengan wakil Taiwan Wen Chi Hsu, yang sebelumnya menyingkirkan tunggal putri India Aakarshi Kashyap.

Berdasarkan hasil undian, Gregoria berpotensi bertemu dengan unggulan ketiga Taiwan Tai Tzu Ying atau Han Yue asal China jika lolos ke babak perempat final.

Baca juga: Rasa percaya diri bawa Gregoria kalahkan peraih emas Olimpiade Tokyo
Baca juga: Gregoria keluarkan kemampuan penuh untuk kompetisi akhir tahun

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023