Jakarta (ANTARA) - Membuka tahun 2023, The Apurva Kempinski Bali optimis okupansi di tahun ini akan lebih baik dibanding dengan tahun lalu, demikian penjelasan General Manager The Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet.

“Untuk hotel kami sudah melakukan upaya pemulihan sedini mungkin pada tahun 2022 dengan sangat agresif,” ungkap Vincent saat diskusi daring, Jumat.

“Kami proyeksikan bahwa Kempinski Bali akan memiliki okupansi lebih baik dari pada hotel-hotel yang baru memulai recovery di akhir 2022,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Vincent juga memprediksi secara keseluruhan bahwa okupansi The Apurva Kempinski Bali akan berada di angka rata-rata 65 persen di sepanjang tahun ini.

Namun, ia mengatakan bahwa target tersebut tidak akan dicapai secara instan. Untuk kuartal pertama, Vincent memprediksi hotelnya akan mencapai okupansi sebesar 50 persen.

“Untuk memberi tahu apa yg akan terjadi secara keseluruhan pada pulau ini saya rasa (okupansi) akan berada pada angka 65 persen. Pada quartal pertama kira kira (okupansi) 50 persen,” terangnya.

Kendati demikian, Vincent pun mencoba untuk lebih optimis. Ia menilai bahwa mungkin di akhir tahun ini, The Apurva Kempinski Bali akan mencapai angka okupansi normal sebelum pandemi COVID-19 yaitu sebesar 75 pesern.

Hal tersebut karena menurut Vincent, Bali selalu bisa bangkit lebih kuat setiap kali mengalami krisis. Oleh sebab itu, dia pun yakin The Apurva Kempinski Bali bisa kembali bangkit hingga angka normal seperti dulu.

“Bali tiap ada krisis selalu bisa bangkit lebih kuat karena saya telah bekerja di Indonesia sejak 1995 dan selalu melihat strong recovery,” ujarnya.

“Kita juga bisa lihat perkembangan di sektor pariwisata tidak berhenti di Bali saja, namun sudah merambah hingga Lombok dan Flores. Hal tersebut dapat dijadikan acuan untuk menyatakan Indonesia masi menjadi tujuan utama,” tutupnya.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023