Jakarta (ANTARA) - Manajer Persipura Yan Mandenas berharap Ketua Umum baru PSSI harus berani membersihkan sindikat di internal organisasinya agar sepak bola nasional mencapai prestasi tinggi.

"Kalau mau sepak bola kita maju, saya berharap lingkaran sindikat yang sudah sekian lama menguasai PSSI dibersihkan," ujar Yan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.

Pria yang juga anggota DPR RI itu menyebut, sindikat di PSSI diisi oleh sosok-sosok lawas yang bermasalah.

Yan, tanpa menjelaskan lebih rinci siapa saja mereka, menilai orang-orang itu memanfaatkan PSSI untuk kepentingan pribadi.

"Masalah demi masalah terjadi karena kepentingan mereka. Mereka-mereka yang duduk di dalam itu punya kepentingan yang mengorbankan kepentingan banyak pihak, terutama masyarakat pencinta sepak bola di Tanah Air," tutur Yan.

Baca juga: CEO PSIS: Pencalonan Erick Thohir dan La Nyalla buat "voter" bingung
Baca juga: Manajer Persipura minta PSSI-LIB diaudit jika Liga 2 tetap berhenti

Sampai Minggu (15/1), ada dua nama yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 yaitu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Yan Mandenas kedua sosok tersebut layak menjadi ketua umum PSSI. Akan tetapi, dia meminta keduanya berkomitmen dalam menjalankan sepak bola yang bersih.

"Siapa pun yang terpilih harus berkomitmen untuk membersihkan sindikat yang sudah lama terbangun di PSSI. Kalau mampu, saya angkat jempol. Namun, kalau tidak mampu, masalah yang dihadapi akan sama saja," kata Yan.

Dia melanjutkan, menjadi ketum PSSI berarti berani melawan semua mafia sepak bola yang ada di Indonesia selama ini demi membangun citra sepak bola yang lebih baik di masyarakat.

Kongres Luar Biasa PSSI untuk pemilihan jajaran anggota baru Komite Eksekutif PSSI, termasuk ketua umum, akan digelar pada 16 Februari 2023.

Baca juga: Manajemen Persipura sayangkan keputusan Exco PSSI hentikan Liga 2

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023