Jakarta (ANTARA) - Aktor seni bela diri Hong Kong Donnie Yen membintangi dan menyutradarai “Sakra”, yang diadaptasi dari sebuah novel wuxia "Demi-Gods and Semi-Devils" tahun 1960-an karya Jin Yong.

Kata Sakra diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya "powerful" atau kuat.

“Sakra” sangat sayang untuk dilewatkan jelang perayaan Imlek ini, anda akan disuguhkan dengan aksi pertarungan bela diri yang memukau.

Donnie Yen berperan sebagai Qiao Feng, sosok pria yang heroik, setia dan dihormati seluruh dunia seni bela diri. Dia merupakan pemimpin Geng Pengemis, sebuah organisasi seni bela diri di dinasti Song Utara.

Baca juga: "Ngeri Ngeri Sedap", sebuah gambaran dinamika keluarga Indonesia

Baca juga: Film "Broker", potret gelap sekaligus hangat lewat konsep kotak bayi


Qiao, bayi terlantar yang dibesarkan oleh pasangan Han, tumbuh besar menjadi seniman bela diri yang tak terkalahkan. Di beberapa adegan pertarungan sengit, banyak lawan Qiao yang terkejut akan kebolehan Qiao mengeluarkan jurus-jurus hampir mustahil untuk dimiliki seperti jurus 18 tapak naga.

Qiao memimpin gengnya dan selalu menang dalam pertempuran untuk mempertahankan tanah mereka melawan penjajah asing dari utara. Bahkan, ia mampu menyapu bersih puluhan lawan seorang diri.

Namun, dunia Qiao Feng tiba-tiba terpukul hingga 180 derajat. Ia dituduh sebagai penghianat karena baru terkuak rumor bahwa dia keturunan dari bangsa Khitan, yang membuatnya dikucilkan oleh teman dan sekutunya.

Ketika ia pulang ke rumah, ia menemukan kedua orang tua asuhnya mati bersimbah darah. Saat ia meringis sambil memeluk mayat ayah angkatnya, dua orang masuk dan mengira Qiao membunuh orang tuanya sendiri.

Dia juga dijebak atas pembunuhan komandan kedua Geng Pengemis dan gurunya di Kuil Shaolin. Rumor Qiao Feng seorang penghianat dan pembunuh semakin meluas dan membuatnya sebagai sosok yang diburu, semua orang bersumpah untuk membunuhnya.

Qiao akhirnya meninggalkan semua orang untuk menyelidiki kebenaran tentang orang tua kandungnya serta rangkaian pembunuhan yang dituduhkan padanya. Pada waktu ini, ia secara tidak sengaja jatuh cinta pada Azhu (Chen Yuqi), seorang gadis pelayan yang juga seorang ahli penukar wajah dari klan Murong yang jahat.

Namun tragis, kisah mereka harus terhenti karena Qiao dihajar habis habisan oleh Geng Pengemis sehingga terluka parah sebelum akhirnya diselamatkan. Sementara Azhu menjadi sandera. Qiao Feng pun akhirnya kembali balas dendam dan mencari dalang utama dari segala kerecokan yang terjadi padanya, sembari mencari tahu asal usul diri yang sebenarnya.

Dalam hal bintang Hong Kong, Donnie Yen tidak diragukan lagi sebagai salah satu yang paling dikenal di luar sana. Yen telah berkecimpung di industri ini selama hampir empat dekade, membintangi berbagai film antara lain “Ip Man”, “John Wick: Chapter 4”, “Mulan”, dan yang terbaru adalah “Sakra”.

Semangat Donnie Yen yang tahun ini genap berusia 60 tahun terlihat jelas. Yen tidak hanya bintang utama pada film ini, namun juga sutradara dan produser bersama Wong Jing dan Wai-Man Cheng.

Film aksi berdurasi 130 menit ini mulai tayang di layar lebar Indonesia pada 18 Januari 2023. “Sakra” menjadi film yang patut disaksikan sembari merayakan Hari Raya Imlek tahun ini.

Baca juga: Nostalgia dengan "Bayi Ajaib" versi baru

Baca juga: "Puss in Boots: The Last Wish", sajikan hiburan ringan dan sarat pesan

Baca juga: "Enola Holmes 2": Perjuangan, cinta, dan kesetaraan


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023