Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia sedikit menguat terhadap dolar AS di awal perdagangan Moskow pada Rabu, di tengah kenaikan harga minyak dan dukungan berkelanjutan dari kementerian keuangan negara itu.

Pada pukul 08.00 GMT, rubel menguat 0,23 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 68,98. Terhadap euro, rubel terangkat 0,48 persen menjadi diperdagangkan di 74,64. Rubel juga diperdagangkan naik 0,25 persen terhadap yuan pada 10.16 di Moskow.

Sebuah catatan dari Andrei Kochetkov, analis utama di Otkrytie Research, mengatakan rubel kemungkinan akan melanjutkan penguatan pada akhir pekan di tengah dukungan berkelanjutan untuk mata uang Rusia dari kementerian keuangan negara itu.

Baca juga: Dolar melayang ke posisi terendah, Yen dekat level tertinggi 7-bulan

Kementerian Keuangan Rusia melanjutkan intervensi mata uang asing untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun Jumat (13/1/2023) lalu dengan rencana untuk menjual 54,5 miliar rubel (793 juta dolar AS) yuan dari cadangan internasionalnya selama beberapa minggu ke depan, membantu rubel menahan penurunan baru-baru ini terhadap mata uang dolar.

Harga minyak mentah Brent, patokan untuk ekspor utama Rusia, naik 1,07 persen menjadi 86,84 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia sedikit naik pada awal perdagangan. Indeks RTS berdenominasi dolar menguat 0,29 persen menjadi diperdagangkan di 1.005,79 poin, sementara Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,07 persen menjadi diperdagangkan di 2.198,27 poin.

Baca juga: Rubel pertahankan kenaikan setelah intervensi kementerian keuangan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023