Ini kita lakukan secara kolaborasi dan terintegrasi
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, optimistis mampu mencapai target yang telah disepakati dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023.

"Ini kita lakukan secara kolaborasi dan terintegrasi. Semua kita lakukan secara optimal, mudah-mudahan lancar sehingga target kinerja yang kita rencanakan bisa tercapai," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra di Cibinong, Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan, target dalam RPJMD tersebut secara umum yaitu mewujudkan program prioritas bernama Pancakarsa, yakni Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.

Baca juga: Pemkab Bogor upayakan fasilitas kesehatan daerah penuhi standar WHO

"Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah," jelasnya.

Suryanto memaparkan, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor antara lain, menurunkan angka pengangguran melalui Bogor Career Center (BCC) yang telah berhasil memfasilitasi 48.578 calon pelamar kerja, dengan jumlah lowongan sebanyak 104 lowongan pekerjaan.

Menurutnya, dari 48.578 calon pelamar kerja, sebanyak 2.676 berhasil mendapatkan pekerjaan dan kini sudah bekerja.

"Bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan, Pemkab Bogor fasilitasi dengan magang di sejumlah perusahaan dan pelayanan pelatihan di Balai Latihan Kerja, total yang sedang mengikuti pelatihan sebanyak 325 orang," kata Suryanto.

Kemudian, di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Bogor memfasilitasi biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, dan memberikan program beasiswa bagi 1.200 siswa berprestasi untuk jenjang pendidikan S1.

Di bidan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Bogor mengandalkan program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade, yakni bantuan keuangan desa untuk membangun infrastruktur desa.

"Samisade juga mendukung sektor ekonomi salah satunya untuk sentral ekonomi di desa, pembangunan sanitasi jaringan air bersih, pembangunan menara untuk daerah blank spot," terangnya.

Suryanto mengatakan, untuk pelaksanaan program penurunan angka kemiskinan, di antaranya Bantuan PBI (Penerima Bantuan Iuran) JKN-KIS daerah, bantuan diberikan kepada masyarakat miskin yang belum memiliki BPJS, serta bantuan perlindungan kesehatan berupa uang untuk pengobatan bagi masyarakat miskin.

“Pendekatan yang sudah dilakukan salah satunya bagaimana mengurangi beban hidup masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan mereka dan ditopang dengan pembinaan usaha mikro," kata Suryanto. 

Baca juga: Pemkab Bogor lengkapi Situ Plaza Cibinong dengan aviari dan satwa

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023