Jakarta (ANTARA) - Terdapat perkembangan penyidikan tindak pidana di DKI Jakarta pada Rabu (18/1) meliputi penangkapan pelaku lain kasus Alex Bonpis, Golkar DKI hormati proses hukum KPK terkait penggeledahan ruang Fraksi Golkar di Gedung DPRD DKI hingga Wakil Ketua DPRD benarkan ruang kerja MT digeledah. Berikut rangkumannya:

Polda Metro Jaya menangkap pelaku lain bersama Alex Bonpis

Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyatakan bandar narkoba Kampung Bahari Alex Bonpis ditangkap petugas bersama beberapa orang lainnya.

"Tidak cuma sendiri saat itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Dalam penangkapan tersebut petugas mengamankan sebanyak enam orang yang terdiri dari empat laki laki dan dua orang perempuan.

Baca selengkapnya

Wakil Ketua DPRD benarkan ruang kerja MT digeledah

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani membenarkan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah salah satu ruangan di Fraksi Gerindra yang merupakan milik M Taufik (MT) pada Selasa (17/1) lalu.

"Menurut info memang seperti itu," kata Rany dalam pesan singkatnya pada pewarta di Jakarta, Rabu.

Namun demikian, kata Rany, ruangan M Taufik yang menjadi sasaran KPK tersebut, telah kosong sejak yang bersangkutan menyatakan pengunduran diri.

Baca selengkapnya

Golkar DKI tegaskan fraksinya hormati proses hukum KPK

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, menegaskan bahwa fraksinya di DPRD DKI Jakarta akan menghormati proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini, sehubungan dengan penggeledahan ruang Fraksi Golkar di Gedung DPRD DKI oleh lembaga anti rasuah itu pada Selasa (17/1) lalu.

"Fraksi Golkar menghormati proses pemeriksaan termasuk penggeledahan yang dilakukan oleh aparat KPK," kata Zaki dalam pesan singkatnya pada wartawan di Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya

Polisi imbau anak jangan mudah percaya orang asing demi keamanan

Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa mengimbau kepada anak-anak jangan mudah percaya orang asing demi keamanan dan keselamatan mereka masing-masing melalui sosialisasi polisi sahabat anak.

"Untuk anak-anak hindari menerima makanan, jangan mau dirayu dan diajak jalan hingga jangan menerima makanan dari orang yang tak dikenal," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu.

Multazam menuturkan sosialisasi di PAUD Ash-Shofwan ini sebagai bentuk pengenalan tugas kerja polisi ramah anak kepada anak-anak sebagai penanaman pengetahuan dasar di lingkungan.

Baca selengkapnya

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023