Ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia mampu bersaing.....
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berhasil meraih transaksi lebih dari 1 juta dolar AS dalam pameran China International Furniture Fair (CIFF) 2012 yang digelar di Guangzhou mulai 7 hingga 10 September 2012.

Menurut Kementerian Perdagangan, dari nilai tersebut, 970,5 ribu dolar AS berbentuk order (pemesanan) langsung, sementara sisanya sekitar 200 ribu dolar AS merupakan nilai transaksi melalui inquiry.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami di Jakarta Kamis menyatakan kegembiraannya atas hasil yang dicapai para pengusaha Indonesia pada pameran CIFF.

“Ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia mampu bersaing dengan produk internasional lainnya, dan ternyata banyak diminati oleh buyers internasional,” ujarnya.

Produk-produk Indonesia yang diminati dalam pameran itu, antara lain furnitur daur ulang yang terbuat dari kombinasi kayu, kaleng bekas dan ban bekas, termasuk juga kerajinan tangan dan aksesoris furnitur dari kayu.

Para pengusaha Indonesia mendapatkan 116 inquiry, yang terdiri dari 38 inquiry furnitur daur ulang, 22 inquiry furnitur teak garden, 25 inquiry aksesoris furnitur, 12 inquiry furnitur luar ruang dan meja makan, 2 inquiry lemari kayu, 11 inquiry meja dan kursi, 1 inquiry sofa dan lemari pajangan, 1 inquiry kuris makan, 2 inquiry kursi lipat 1 inquiry root consul, serta 1 inquiry satu set furnitur ruang tamu.

Pameran CIFF 2012 merupakan salah satu pameran produk furniture terbesar berskala internasional di China Tengah dan Asia.

Pameran itu dapat menarik lebih dari 40 ribu pengunjung, baik dari sektor produksi dan manufaktur, industri, penelitian/pusat teknologi, institusi dan asosiasi, universitas, arsitektur, desain interior, desainer, importir, agen, dan pengecer.

Pameran diikuti 973 exhibitors dari 5 negara yakni Jepang, Korea, Irlandia, Viet Nam, Indonesia dan China.

CIFF 2012 merupakan yang ke-30, namun bagi Indonesia, keikutsertaannya yang pertama. "Kami berharap pameran ini dapat menjadi ujung tombak dalam memasuki pasar wilayah Asia,” Gusmardi berharap.

Paviliun Indonesia pada pameran CIFF 2012 berada di Hall 3.2 D16. Indonesia diwakili oleh 11 perusahaan yakni Aida Furniture, Astika Furniture, Indojati Furniture, CV Nuansa Kayu Bekas, Phoros Galleri, Teak 123, Top Mebel Furniture, Abiyasa, Elmas Natura, Griya Kriyasta Nugraha, dan Maharani Kreasi Abadi.

Dirjen PEN Gusmardi melihat bahwa produk Indonesia yang diminati dalam pameran ini sebagian besar berbahan kayu dan natural. “Sebanyak 99% produk yang dibeli adalah furnitur berbahan dasar kayu dan bahan daur ulang,” kata Gusmardi menegaskan.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012