Dalam peringatan ini, kita dapat melakukan serangkaian kegiatan di Indonesia dan Korea yang melibatkan berbagai elemen masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima secara resmi kunjungan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel) Kim Jin-pyo beserta delegasi Parlemen Korsel di Gedung DPR RI untuk pertemuan bilateral.

Kim Jin-pyo bersama rombongan tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis. Kim Jin-pyo kemudian mengisi testimoni di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-Kura DPR, kemudian melangsungkan sesi foto bersama sebelum pertemuan bilateral dilangsungkan.

"Selamat pagi, annyeonghaseyo. Saya ingin mengucapkan selamat datang kepada Yang Mulia Bapak Kim Jin-pyo, Ketua National Assembly Korea Selatan di Gedung DPR ini," kata Puan di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Puan berharap kunjungan resmi delegasi Parlemen Korsel ke DPR RI dapat menjadi pendorong yang mempererat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korsel, termasuk kerja sama antar-parlemen. Terlebih, lanjut dia, hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Republik Korea yang dimulai pada 1973 akan memasuki usia 50 tahun pada tahun 2023.

Selain menjadi momentum bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Korsel, kata Puan, peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara tersebut perlu dimaknai dengan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara.

Mengingat, kata Puan, perjanjian ekonomi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) sudah mulai berlaku per awal tahun ini. "Saya mengapresiasi penghapusan berbagai tarif produk Indonesia untuk ekspor ke Korea," imbuhnya.

Menurut dia, Indonesia dan Korsel perlu mengkaji atau mengulas apa yang sudah dilaksanakan selama ini sebagai refleksi untuk meningkatkan nya. Ia mengatakan kedua negara pun perlu merencanakan pengembangan hubungan di masa depan berdasarkan dinamika global maupun regional.

"Dalam peringatan ini, kita dapat melakukan serangkaian kegiatan di Indonesia dan Korea yang melibatkan berbagai elemen masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Ketua MPR RI ajak Ketua Parlemen Korea Selatan pastikan IK-CEPA

Baca juga: Ketua DPR Korsel berbagi pengalaman pindah ibu kota saat bertemu Puan


Ia juga menilai diperlukan intensivitas hubungan dan dialog terkait politik luar negeri antara Indonesia dan Korsel mengingat adanya perubahan geopolitik dan geoekonomi dunia yang terjadi saat ini, termasuk memperdalam dan memperluas hubungan ekonomi, infrastruktur, perdagangan dan investasi.

"Lalu mengembangkan hubungan berkarakter abad 21 yang berkontribusi pada perdamaian, kesejahteraan dan mengatasi perubahan iklim di tingkat global dan regional," ujarnya.

Selain itu, kata Puan, peningkatan kerja sama di sektor pariwisata memiliki peran penting pula untuk memperkuat hubungan antar-masyarakat di kedua negara. Ia lantas mendorong agar lebih banyak turis asal Korsel yang melancong ke Indonesia

"Dalam hal ini, Indonesia telah menerapkan peraturan bebas visa bagi warga Korea Selatan sejak tahun 2016, selanjutnya saya berharap hal ini dapat terlaksana secara resiprokal," imbuhnya.

Kemudian, Puan juga mendukung adanya peningkatan kerja sama di bidang pendidikan guna mengembangkan hubungan antara generasi muda. Ia menyoroti pula perkembangan positif hubungan ekonomi kedua negara, di mana terdapat kerja sama investasi strategis industri mobil listrik dan baterai, termasuk minat investasi Korsel dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

"Ke depan diharapkan dapat dilakukan kerja sama riset dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik tersebut. Sehingga dapat dilakukan inovasi guna menciptakan mobil listrik generasi terbaru yang lebih efisien dan sesuai keperluan konsumen," paparnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya komitmen Indonesia dan Korsel untuk selalu bersinergi dalam menjaga keamanan, perdamaian dan stabilitas kawasan. Ia juga kembali mengingatkan pentingnya peluang kerja sama pertahanan kedua negara yang perlu dijalin lebih dalam.

Baca juga: Presiden menemui Ketua Parlemen Korsel bahas peningkatan kerja sama

Baca juga: Megawati audiensi dengan pemerintah dan parlemen Korsel


Dalam pertemuan ini, Puan juga meminta dukungan dari Korsel atas Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Secara khusus, ia juga mengharapkan dukungan Parlemen Korsel untuk DPR RI yang akan menjadi Ketua ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).

"Saya harapkan dukungan dari National Assembly Korea terhadap Keketuaan DPR RI tersebut. Saya sampaikan apresiasi atas kedatangan bapak Speaker Kim Jin-pyo ke Gedung DPR RI. Semoga pertemuan ini bisa lebih meningkatkan hubungan bilateral kedua negara yang lebih erat lagi. Terima kasih, kamsahamnida,” kata Puan.

Pertemuan antara Puan dan Kim Jin-pyo yang berlangsung hangat tersebut merupakan pertemuan resmi kedua, setelah November 2022 lalu Puan dan delegasi DPR RI diterima Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul, Korsel.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023