Country Director Kopi Kalyan Kenny Erawan Tjahjadi saat ditemui di Tokyo, Kamis, menuturkan awal mula berdiri kedai tersebut adalah untuk mengenalkan kopi Indonesia ke pasar Jepang.
“Jadi, awalnya kami melihat pasar Jepang ini sebagai pasar yang sangat memiliki potensi untuk kita memperkenalkan kopi Indonesia,” katanya.
Menurut dia, kopi Indonesia di Tokyo masih belum begitu banyak kendati biji kopi dalam negeri memiliki kualitas yang bagus.
“Kami bertujuan untuk memperkenalkan beans (biji) tersebut ke pasar Jepang ini yang saya dengar para pecinta kopi di Jepang sangat mengapresiasi kopi. Jadi saya pikir speciality kopi di Indonesia ini pasti diterima di masyarakat Jepang,” ujar pria asal Bali itu.
Mengambil momentum Olimpiade Tokyo 2020 di mana pengunjung dari seluruh dunia datang ke Jepang, Kenny bersama tim menilai itu merupakan peluang bagus untuk mulai membuka kedai itu di Desember 2020.
Namun, dia mengaku sempat mengalami tantangan karena pandemi COVID-19 di mana pergerakan orang dibatasi.
Meskipun demikian, Kenny mengaku bersyukur banyak dibantu oleh rekan-rekan dari Indonesia, termasuk dari media yang turut meliput dan mempromosikan kedai itu.
Dari situ, dia bercerita mulai banyak warga Indonesia yang berdatangan. Suasana itu pun menarik minat warga Jepang di Tokyo untuk ikut mencicipi kopi khas Indonesia.
“Jadi pas kita opening cukup kelihatan animonya dan melihat suasana itu banyak orang Jepang juga yang ikut berdatangan,” katanya.
Kopikalyan berlokasi di antara destinasi populer Shibuya yang terkenal dengan patung anjing Hachiko dan titik penyeberangan yang tidak pernah sepi, yakni Shibuya Crossing.
Selain itu, kedai itu juga tidak jauh dari pusat bisnis Omotesando serta kawasan Harajuku yang selalu ramai pengunjung dari berbagai negara.
Kenny menuturkan jenama "Kalyan" diambil dari Bahasa Sansakerta yang berarti berkah dan dari kata "kalian" dalam Bahasa Indonesia.
"Jadi, kopikalyan ini sebagai berkah untuk kita semua," katanya.
Menu minuman kopi utama di kedai itu adalah es kopikalyan, yakni es kopi susu yang dicampur gula aren sebagaimana tengah tenar di Indonesia saat ini.
Selain itu, Kenny mengatakan ia menggunakan manual brewing dan dripper dari origami, produk asli Jepang.
“Saya rasa bagus untuk mengekspresikan karakter-karakter dari kopi-kopi Indonesia ini,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga memiliki menu kopi atlas yang terdiri dari delapan hingga sembilan kopi Indonesia dari berbagai daerah.
“Kita berusaha untuk mengenalkan (kopi) dari Sumatra sampai Papua,” ujarnya.
Baca juga: House of Beans sasar kedai di Jepang pakai biji kopi mentah Indonesia
Baca juga: Mahasiswa Jepang kenalkan produk Indonesia dari batik hingga kopi
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023
