Mumbai (ANTARA) - India telah memblokir penyiaran sebuah video dokumenter BBC yang mempertanyakan kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi saat kerusuhan Gujarat 2022 dan menyatakan bahwa penyebaran cuplikan video tersebut melalui media sosial dilarang.

Arahan untuk memblokir penyebaran cuplikan telah dikeluarkan berdasarkan kewenangan darurat yang dimiliki pemerintah dalam aturan teknologi informasi India, kata Kanchan Gupta, penasihat pemerintah, melalui akunnya di Twitter pada Sabtu (21/1).

BBC belum menyiarkan video dokumentasi tersebut di India, tetapi video tersebut mereka sudah diunggah di beberapa saluran YouTube, ujar Gupta.

Pemerintah telah memerintahkan Twitter untuk memblokir lebih dari 50 cuitan yang memberikan tautan ke video dokumenter tersebut dan YouTube telah diperintahkan untuk memblokir segala unggahan video itu, kata Gupta.

Baik YouTube maupun Twitter telah mematuhi arahan tersebut, katanya, menambahkan.

Modi dulunya adalah kepala menteri Gujarat, negara bagian di India bagian barat yang dicengkeram kerusuhan komunal yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, menurut hitungan pemerintah. Sebagian besar orang-orang yang tewas adalah Muslim.

Kekerasan tersebut terjadi setelah sebuah kereta yang membawa para peziarah Hindu terbakar hingga menjatuhkan 59 korban jiwa.

Para Aktivis HAM memperkirakan bahwa korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sebenarnya adalah dua kali lipat dari yang disebutkan pemerintah. 

Modi membantah tuduhan bahwa dia gagal menghentikan kerusuhan tersebut.

Sebuah tim investigasi khusus, yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung untuk menyelidiki peran Modi dan orang-orang lainnya dalam kekerasan tersebut, mengatakan mereka tidak menemukan bukti apa pun untuk dapat menuntut Modi.

Modi lalu menjadi ketua partai tempatnya berasal, partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata, yang dia pimpin hingga mereka berkuasa dalam pemilihan umum pada 2014 dan 2019.

Minggu lalu, seorang juru bicara untuk Kementerian Luar Negeri India menyebut video dokumenter BBC tersebut sebuah "karya propaganda" yang bertujuan mendorong "naratif yang menyudutkan".

Sumber: Reuters

Baca juga: India tahan 140 orang dalam bentrok antar-agama

Baca juga: 28 tewas pasca-vonis pemimpin spiritual di India


 

Bangunan runtuh di ibu kota India, 5 orang diduga terperangkap

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023