Jakarta (ANTARA) - Perjalanan penumpang kereta di China meningkat sekitar 27,3 persen secara tahunan (year on year) selama 15 hari menjelang Festival Musim Semi tahun ini, yang jatuh pada Minggu (22/1), menurut operator perkeretaapian China.

Mulai 7 Januari hingga 21 Januari, terdapat 109,5 juta perjalanan dilakukan dengan kereta, atau naik 23,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data dari China State Railway Group Co., Ltd.

Dalam dua tahun terakhir, sebagian besar warga China tetap berada di tempatnya selama Imlek di tengah pembatasan perjalanan akibat pandemi. Namun, pengoptimalan respons COVID-19 di China membawa perubahan.

Total perjalanan penumpang selama 40 hari arus mudik Festival Musim Semi tahun ini, yang dimulai pada 7 Januari, diperkirakan akan mencapai 2,1 miliar perjalanan, hampir dua kali lipat dari tahun lalu atau 70,3 persen dari angka yang tercatat pada 2019, menurut Kementerian Transportasi China.

Meningkatnya jumlah permintaan perjalanan disebabkan oleh kebijakan China baru-baru ini dalam menurunkan manajemen COVID-19 dari Kelas A ke Kelas B.

Di bawah manajemen Kelas B, para penumpang tidak diwajibkan menunjukkan kode kesehatan dan hasil tes asam nukleat negatif, atau menjalani pemeriksaan suhu tubuh pada saat memasuki stasiun kereta dan bandara. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023