Banjir pesisir terjadi pada pukul 00.00 - 4.00 WIB dan 15.00 - 17.00 WIB setiap hari dengan pasang tertinggi diperkirakan mencapai 2,6 meter
Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan banjir pasang air laut (rob) terjadi di pesisir Kota Medan, Sumatera Utara, saat fenomena super new moon atau fase bulan baru.

"Fenomena 'super new moon' yang terjadi bersamaan dengan fenomena 'perigee' (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari menyebabkan terjadi banjir pesisir atau rob," ucap Kepala BMKG Maritim Belawan, Sugiyono di Medan, Senin.

Ia menyebutkan, pihaknya telah memberi peringatan dini rob atau pasang air laut yang mempengaruhi wilayah pesisir Belawan pada 19 - 26 Januari 2023.

"Banjir pesisir terjadi pada pukul 00.00 - 4.00 WIB dan 15.00 - 17.00 WIB setiap hari dengan pasang tertinggi diperkirakan mencapai 2,6 meter," terang dia.

Ia mengatakan ketinggian pasang air laut tersebut diukur dari surut terendah, khususnya di wilayah perairan Belawan, Medan, Sumut.

Baca juga: Pemkot Medan-PUPR kolaborasi atasi banjir dan kemiskinan di Belawan

Baca juga: Kementerian PUPR ambil alih pembangun tanggul rob di Belawan


Sugiyono juga mengungkapkan potensi banjir pesisir di perairan Belawan ini secara umum akan berdampak terganggunya transportasi di sekitar Pelabuhan Belawan.

Di antaranya aktivitas bongkar muat, aktivitas di pemukiman wilayah pesisir, aktivitas tambak udang dan perikanan darat.

Rob melanda wilayah pesisir Belawan meliputi 10 kelurahan di tiga kecamatan, yakni enam kelurahan di Medan Belawan, dan masing-masing dua kelurahan di Medan Labuhan serta Medan Marelan.

"Kami imbau masyarakat selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak banjir pesisir serta memperhatikan 'update' informasi cuaca maritim dari BMKG," papar dia.

Baca juga: Wali Kota Medan: Pembangunan tembok rob di Belawan dilakukan tahun ini

Baca juga: BMKG minta warga waspadai rob di Medan Utara hingga 8 Desember


Pewarta: Muhammad Said
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023