Tim akan dikirim ke Beoga untuk melakukan perbaikan sementara kemudian baru di bawa ke Jayapura
Sentani (ANTARA) - Pesawat Sam Air dengan nomor penerbangan PK-SMS jenis DHC 6-300 yang tergelincir saat tiba di Lapangan Terbang Melawak, Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, Senin segera dibawa ke Jayapura untuk perbaikan secara menyeluruh.

Direktur Maskapai Sam Air, Wagus Hidayat di Sentani, Senin, mengatakan pesawat tersebut akan segera di bawa ke Jayapura dalam satu atau dua hari ke depan karena terjadi kerusakan pada ban dan sayap akibat tergelincir.

"Tim akan dikirim ke Beoga untuk melakukan perbaikan sementara kemudian baru di bawa ke Jayapura," katanya.

Menurut Wagus, insiden tergelincir pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMS yang dipiloti Capt Alex Agatha dan Copilot Desly Putut membawa 11 orang penumpang dari Mimika ke Beoga terjadi sekitar pukul 07.30 WIT.

"Sebelum pesawat terbang ke Beoga semua operasi berjalan normal dan kondisi layak terbang," ujarnya.

Dia menjelaskan saat berada di ketinggian 10 nautical miles sebelum Beoga pilot sudah melakukan kontak dengan pesawat yang sementara parkir di Lapangan Terbang Beoga.

"Badan pesawat kami itu cukup besar sehingga sudah mulai mengurangi kecepatan di udara sambil mengadakan kontak dengan pesawat yang sedang parkir tetapi sebelum mendarat pesawat kami mengalami goncangan akibat angin namun berhasil mendarat dengan pendaratan keras sehingga tidak bisa terkontrol dengan baik sehingga tergelincir ke arah kanan run way Beoga," katanya.

Dia menambahkan Lapangan Terbang Beoga berada di ketinggian kurang lebih 5.000 feet dan panjang lapangan 560 meter.

Sementara itu, kata dia, kondisi 11 orang penumpang yang ikut dalam penerbangan dalam kondisi sehat.

Baca juga: Pesawat SAM Air tergelincir di Beoga-Puncak Papua bawa 11 penumpang


Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023