Jakarta (ANTARA) - Duta Gizi Indonesia Reisa Broto Asmoro meminta ibu hamil untuk mengatur pola makan yang bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Yang harus hati-hati adalah jangan makan berlebihan. Justru nanti akan naik berat badannya lebih dari yang diharapkan dan menurunkannya jauh lebih sulit,” kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Reisa menuturkan seringkali ibu hamil merasakan mual dan ingin muntah yang hebat. Hal tersebut sebenarnya merupakan hal biasa akibat adanya pengaruh hormonal. Dokter kandungan biasanya sudah menyiapkan upaya pencegahannya seperti memberikan obat hingga terapi.

Baca juga: Reisa: Stunting merupakan kondisi pada anak yang bisa dicegah

"Jika kedua upaya itu tidak berfungsi, maka ibu diharapkan mengatur porsi makannya dengan porsi yang kecil namun sering. Meski merasakan mual, ibu tidak boleh kekurangan nutrisi terutama untuk kandungan proteinnya," kata Reisa.

Menurut dia, sejumlah makanan harus dihindari oleh ibu hamil agar tidak memicu rasa mual yang lebih parah. Misalnya, makanan berminyak, makanan berlemak tinggi, makanan dengan kandungan gula yang berlebih, makanan terlalu pedas hingga meminum soda dan kafein.

“Kalau takut mual, ibu bisa pelan-pelan mengunyah makanan dalam mulut porsinya kecil. Jangan lupa hindari makanan yang dapat mencetuskan rasa mual yang lebih dan menurunkan nafsu makan ibu,” katanya.

Reisa menyarankan selain memperhatikan asupan gizi, ibu hamil juga perlu makan dua hingga empat porsi makanan yang sehat, serta asupan sayur dan buah harus terpenuhi. Namun, tidak menggandakan jumlah kalori yang dimakan karena justru berdampak pada berat badan ibu.

Baca juga: Dokter: Cegah stunting dengan konsumsi makanan kaya protein hewani

“Kadang ibu hamil alasannya makan untuk dua orang jadi makanannya berkalori tinggi atau berlebihan. Sebenarnya kebutuhan kalori pada ibu hamil di trimester pertama justru tidak perlu ditambah, masih sama seperti biasanya,” ujar Reisa.

Namun, begitu ibu hamil memasuki masa kehamilan trimester kedua, ibu bisa menambah jumlah asupan hingga 300-350 kalori. Sementara di trimester ketiga bisa mencapai 500-550 kalori.

Hal yang sama juga berlaku bagi ibu menyusui. Reisa mengatakan ibu yang menyusui seringkali mengalami rasa lapar yang hebat. Dengan demikian, disarankan setelah menyusui segera mengkonsumsi camilan sehat dan tidak berlebihan.

Ia menambahkan, ibu hamil harus tetap berolahraga. Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, juga membantu ibu menjaga berat badannya tetap ideal sebelum melakukan persalinan guna mengurangi risiko yang tidak diinginkan.

Baca juga: Dokter: Perbaikan sistem rujukan hal utama untuk cegah stunting

“Boleh cemilan tengah malam tetapi mohon diingat harus yang sehat dan tidak penuh,” kata Reisa yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023