Samarinda (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Samarinda mengamankan sejumlah remaja diduga preman berkedok sebagai pengamen yang kerap berada di kawasan Tepian Sungai Mahakam.

"Kami terus melakukan patroli Bhabinkamtibmas dan FKPM di kawasan Tepian Sungai Mahakam, dan berhasil mengamankan pengamen yang diduga meminta paksa kepada pengunjung," kata Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara di Samarinda, Selasa.

Dikatakannya, Polsek Sungai Kunjang mengamankan empat orang pengamen yang diduga preman meminta kepada pengunjung dengan cara paksa atau memeras serta membuat resah warga yang berada di kawasan wisata Sungai Mahakam.

Sebelumnya, pihaknya telah menerima laporan dari korban pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok pengamen di kawasan Tepian Mahakam.

Namun, empat pengamen yang sempat diamankan ke kantor Polsek Sungai Kunjang tersebut, tidak ditemukan indikasi melakukan pemerasan.

Korban mengaku empat orang pengamen yang diamankan kepolisian tersebut, bukanlah pelaku yang dimaksud, melihat dari identitas foto yang ditunjukkan melalui ponsel korban.

lanjutnya, karena empat orang pengamen tersebut bukanlah pelaku yang dimaksud korban, maka mereka dilepas setelah diamankan 1X24 jam.

Mereka mendapat pembinaan agar kasus pemerasan yang dimaksud tidak dikerjakan selama mengamen, serta tidak mengganggu ketertiban umum..

Made Anwara juga menerangkan, saat ini pihak kepolisian masih tetap memantau pengamen yang beroperasi di Tepian Sungai Mahakam. Kepolisian juga tidak segan-segan menangkap pelaku yang identitasnya sudah dilaporkan oleh korban pemerasan.

"Untuk penertiban anak jalanan, pengamen, pengemis, dan lainnya di Samarinda yang meresahkan warga, diserahkan kepada instansi yang berwenang. Tetapi jika sudah berkaitan dengan premanisme, kami akan turun mengamankan," tegas Kapolsek.
 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Fandi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023