"Saya merasa senang, merasa terhormat karena mendapat dukungan seluruh pimpinan cabang olahraga bela diri untuk kita memulai Pekan Olahraga Bela Diri Nasional. Untuk yang pertama, kita berani dulu untuk menyelenggarakan," ujar Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulis yang di terima di Jakarta, Selasa.
Marciano bertekad cabang olahraga bela diri menjadi kontributor medali emas Indonesia dalam keikutsertaan dalam single atau multievent internasional.
Dia berharap atlet-atlet bela diri Indonesia mampu mempersembahkan prestasi pada Olimpiade, menyusul ambisi masuk peringkat lima besar pada Olimpiade 2044, menjelang perayaan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, menurut Marciano, memulai kompetisi berkualitas menjadi satu keharusan.
"Mari kita sama-sama mencoba menyelenggarakan Pekan Olahraga Bela Diri Nasional dengan segala kekurangannya di tahun 2023 ini," ujar Marciano.
Sementara itu, kota Solo telah menyatakan siap menjadi tuan rumah, yang menanggung arena dan transportasi lokal peserta.
Baca juga: 21 atlet bela diri Indonesia tekuni kun bokator untuk SEA Games 2023
"Pekan Olahraga Bela Diri Nasional, kami harapkan menjadi multievent bela diri paling bergengsi di Indonesia,” ujar Sekjen KONI Pusat Tb.Lukman Djajadikusuma.
Di tingkat dunia, ajang serupa juga telah bergulir dengan nama World Martial Arts Games.
Wakil I Ketum KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno berpesan agar multievent tersebut dapat sinergi dengan agenda induk cabang olahraga.
"Ini bisa dijadikan babak kualifikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” kata Suwarno.
Babak kualifikasi menjadi kewajiban yang sudah disiapkan, sehingga tidak memerlukan alokasi tambahan bagi peserta yang berasal dari provinsi.
Di sisi lain, nomor yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Bela Diri Nasional harus menyesuaikan dengan PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Baca juga: KONI Pusat berencana gelar peluncuran dan hitung mundur PON 2024
Beberapa induk cabang olahraga bela diri menyampaikan dukungan dan mengapresiasi upaya KONI Pusat.
"Event ini sangat baik, ini kami buat untuk ajang pra-PON XXI/2024 Aceh-Sumut dan kelasnya akan kami sesuaikan dengan PON XXI/2024 Aceh-Sumut," kata Ketum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Thamrin Marzuki.
Beberapa cabang olahraga lainnya juga akan menjadikan ajang tersebut sebagai pra-PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Salah satunya judo, yang kualifikasinya menggunakan sistem poin.
Ketum Pengurus Pusat (PP) Kick Boxing Indonesia (PP KBI) dan juga Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino berharap ajang tersebut dapat terselenggara rutin.
Selain itu, Ketum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Komaruddin Simanjuntak juga berharap penyelenggaraan ajang tersebut dapat dipersiapkan dengan baik, salah satunya dari segi wasit/juri yang berkualitas dan juga arena pertandingan.
Baca juga: Menpora: Pimpinan pengurus olahraga bela diri akan dipanggil
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023