Undangan tersebut dalam rangka menyambut 30 tahun hubungan diplomatik RI-Kazakhstan tahun 2023, serta 30 tahun hubungan diplomatik RI-Tajikistan tahun 2024
Jakarta (ANTARA) - Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman merinci pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, ada beberapa hal yang dibahas di dalam pertemuan tersebut, antara lain, Fadjroel menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas langkah maju dan berani dari Jokowi untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

"Atas nama eksponen 1998 saya menyampaikan terima kasih atas keluarnya Keppres No:17/2022 tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu," kata Fadjroel.

Dia menyampaikan sikap Presiden Jokowi itu sangat terpuji karena menyatakan penyesalan atas nama negara terhadap 12 peristiwa pelanggaran HAM Berat dan mengambil tindakan terukur untuk mencegah nya di masa depan.

"Pemihakan negara terhadap korban pelanggaran HAM Berat itulah pesan terpenting dari reformasi 1998," tutur Fadjroel.

Selanjutnya pada kesempatan itu aktivis reformasi tersebut juga menyampaikan salam dari Presiden Kazakhstan dan Presiden Tajikistan kepada Presiden Jokowi.

Menurutnya, Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev mengundang Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Kazakhstan.

Baca juga: Fadjroel sampaikan undangan Presiden Kazakhstan-Tajikistan pada Jokowi

Baca juga: Dubes: VoA dari Kazakhstan ke Indonesia mulai berlaku 18 Januari


Begitu juga Presiden Tajikistan Emomali Rahmon turut mengundang Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Tajikistan.

"Undangan tersebut dalam rangka menyambut 30 tahun hubungan diplomatik RI-Kazakhstan tahun 2023, serta 30 tahun hubungan diplomatik RI-Tajikistan tahun 2024," ucapnya.

Fadjroel juga melaporkan kepada Presiden terkait terbitnya Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VoA) Biasa dan Elektronik (e-VoA) untuk penduduk Kazakhstan ke Indonesia.

Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah Fadjroel memaparkan langsung data potensi kerja sama ekonomi, sosial budaya dan politik di Kazakhstan kepada Dirjen Imigrasi Silmy Karim.

Dia mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja Ditjen Imigrasi di bawah kepemimpinan Silmy Karim.

"'Cepat sekali kerjanya Dirjen Imigrasi sekarang'," ujar Fadjroel mengulangi apa yang disampaikan Presiden.

Fadjroel juga menyampaikan potensi 10,4 juta turis Kazakhstan, target kunjungan 10.000 turis asal Kazakhstan ke Bali tahun 2023, serta melaporkan kerja sama khusus KBRI Astana dengan Kemenparekraf yang dipimpin Menteri Parekraf Sandiaga Uno, untuk menarik lebih banyak turis Kazakhstan ke Indonesia.

Menurut Fadjroel, Presiden meminta agar dirinya memperkenalkan berbagai destinasi utama lain yang ada di Indonesia kepada masyarakat Kazakhstan.

Sedangkan di bidang ekonomi, mantan Komisaris Utama PT. Adhi Karya dan Komisaris PT. Waskita Karya tersebut melaporkan kenaikan nilai perdagangan Indonesia-Kazakhstan kepada Presiden.

"Alhamdulillah terjadi peningkatan nilai perdagangan Indonesia-Kazakhstan yang cukup signifikan, yaitu dari 215 juta dolar AS tahun 2021 ke 600 juta dolar AS tahun 2022. Pada tahun 2023, kami menargetkan sebesar 1 miliar dolar AS. Juga mendorong investasi lebih besar ke Indonesia khususnya ke IKN yang akan menjadi sister city Ibu Kota Astana," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, ia juga melaporkan semua kesepakatan dan nota kesepahaman yang sudah selesai dan ditargetkan di tahun 2023.

Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Tajikistan

Baca juga: Dubes Fadjroel kembali sabet penghargaan Social Media Awards Kemlu


Menurutnya, Presiden memintanya untuk terus mendorong kerja sama antara Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan, baik di bidang bisnis, ekonomi, investasi, turisme hingga olahraga.

Sedangkan terkait kerja sama internasional, Fadjroel melaporkan agar Indonesia segera menjadi anggota The Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) karena CICA mewakili 25 persen GDP dunia dengan 28 anggota seperti Rusia, China, Turki, dan lainnya.

Kepada Fadjroel, Presiden menyampaikan agar hal tersebut segera ditindaklanjuti bersama Kementerian Luar Negeri.

Mengakhiri pertemuannya dengan Presiden, Fadjroel menyampaikan siap mengikuti arahan Presiden Jokowi terkait Pilpres 2024.

"Siapa pun yang bisa meneruskan visi Pak Jokowi, menyelesaikan IKN dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan agenda Reformasi 1998, akan kami dukung sebagai Eksponen Reformasi 1998," tutupnya.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023