Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp14,15 triliun dari lelang sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal 24 Januari 2023 yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp28,55 triliun.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan terdapat enam seri sukuk negara yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Keenam seri tersebut yakni pertama adalah SPNS11072023 yang menyerap dana Rp500 miliar dari penawaran masuk Rp5,89 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5 persen.

Seri kedua adalah dari PBS036 yang diraup dana senilai Rp3,15 triliun dari penawaran masuk tertinggi dalam lelang yaitu Rp8,67 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,2724 persen.

Selanjutnya seri ketiga yaitu PBS003 dengan dana yang diserap sebesar Rp3,85 triliun dari penawaran masuk Rp4,94 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini adalah sebesar 6,38319 persen.

Dari seri PBSG001, diraup dana terbesar yakni Rp3,95 triliun dari penawaran masuk Rp4,19 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,51964 persen.

Kemudian dari lelang PBS037, dimenangkan dana sebesar Rp1,8 triliun dari penawaran masuk Rp3,58 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini adalah sebesar 7,12953 persen.

Terakhir, dari seri PBS033 diraup dana Rp900 miliar dari penawaran masuk Rp1,27 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,31911 persen.


Baca juga: Sri Mulyani: Lebih susah beli sukuk ritel daripada tiket "Blackpink"
Baca juga: CIMB Niaga Finance rilis Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Rp1 triliun
Baca juga: Pemerintah serap Rp13,85 triliun dari lelang 6 seri sukuk negara

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023