Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa memulai lawatan resmi selama dua hari di Brunei Darussalam dan akan bertemu Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.

Anwar, yang didampingi Menteri Luar Negeri Zambry Abd Kadir, Perdana Menteri Negara Bagian Sarawak Abang Johari Tun Openg, dan Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, tiba di Brunei pada Selasa. Mereka disambut oleh Putera Mahkota Brunei, Al-Muhtadee Billah.

“Saya mengharapkan lawatan ini akan dapat memperkokoh lagi hubungan kedua negara di samping mengkaji kerja sama baru, insya Allah,” kata Anwar di Twitter.

Menurut keterangan pers Kemlu Malaysia, ​​​​​​​Anwar dijadwalkan bertemu Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman pada Rabu (25/10) di Istana Nurul Iman.

Pertemuan itu diharapkan akan memberi kesempatan bagi kedua pihak untuk meninjau kemajuan kerja sama bilateral serta menjajaki kerja sama baru, terutama di bidang perdagangan dan investasi yang akan menguntungkan kedua negara.

Setelah menghadiri jamuan makan siang, Anwar rencananya akan bertemu dengan diaspora Malaysia di Bandar Seri Begawan.

Pada 2022, Brunei Darussalam adalah mitra dagang terbesar ke-26 Malaysia dan terbesar ke-6 di ASEAN, dengan total perdagangan bilateral sebesar 13,22 miliar ringgit Malaysia (RM) (sekitar Rp46,16 triliun).

Total ekspor Malaysia ke Brunei tercatat sebesar RM7,4 miliar (sekitar Rp25,84 triliun), sedangkan total impor dari Brunei mencapai RM5,82 miliar (sekitar Rp20,32 triliun).

Baca juga: Malaysia kutuk keras aksi pembakaran Al Quran di Swedia
Baca juga: PM Anwar Ibrahim minta jajarannya satukan tekad lakukan perubahan

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023