Jakarta (ANTARA) - Setelah pertemuan pemilik klub selama sekitar enam jam di Jakarta, Selasa, PSSI menyatakan bahwa kelanjutan Liga 2 Indonesia musim 2022-2023, yang dihentikan pada 12 Januari 2023, akan diputuskan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh pengurus baru 2023-2027.

"Sebagian besar kawan-kawan klub dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan kepada PSSI agar merekomendasikan dan menyampaikan kelanjutan Liga 2 ke KLB kepada pengurus baru," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi usai pertemuan.

Menurut Yunus, nantinya, hasil rapat pemilik Liga 2 dibawa ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Nantinya, Exco-lah yang memberikan rekomendasi agar pengurus baru PSSI memutuskan nasib Liga 2 Indonesia 2022-2023.

Di samping Liga 2, KLB juga akan menetapkan kelanjutan putaran nasional Liga 3 2022-2023 dan adanya promosi-degradasi di Liga 1 serta Liga 2.

Baca juga: PSSI sebut ada progres positif terkait Liga 2 setelah temui pemerintah

KLB PSSI akan berjalan pada 16 Februari 2023. Di sana akan ada pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027.

Sementara Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan, rekomendasi dari mayoritas klub yang diberikan kepada PSSI adalah mengupayakan untuk melanjutkan Liga 2 musim ini.

Ferry menyebut, sesuai kesepakatan dengan klub, Liga 2 2022-2023 diusulkan agar digelar kembali mulai 24 Februari 2023 dengan sistem gelembung atau (bubble). Dia melanjutkan, lokasi kompetisi akan dilangsungkan di Jawa Tengah.

Baca juga: APPI akan terus bersuara agar Liga 2-Liga 3 dilanjutkan
Baca juga: Menpora janji cari solusi untuk Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan


"Paling realistis adalah Jawa Tengah karena jaraknya tidak terlalu jauh dan di sana ada beberapa stadion yang berpeluang digunakan sebagai 'venue'. Idealnya kompetisi dilaksanakan di empat sampai lima stadion, tetap dengan format tiga grup (wilayah barat, tengah dan timur-red)," kata Ferry.

Dalam prosesnya, jika dilanjutkan, Ferry menyampaikan bahwa Liga 2 kemungkinan berjalan dengan beberapa perhentian seperti pada bulan puasa, karena diprediksi kualitas lampu stadion belum sesuai standar, lalu dilanjutkan setelah Lebaran.

Lalu disetop lagi sebelum sepak mula Piala Dunia U-20 2023 yang bergulir pada 20 Mei-11 Juni.

"Berikutnya kami melanjutkan dengan format enam besar dan berakhir pada akhir Juni atau awal Juli," tutur Ferry.

Baca juga: PSSI: Liga 2 2022-2023 dihentikan dan Liga 1 2022-2023 tanpa degradasi

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023