Garut (ANTARA) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Garut, Jawa Barat, menyebutkan, sekitar seribu angkutan kota (angkot) di kabupaten itu sudah memiliki kode QR untuk memudahkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Angkot yang sudah memiliki 'barcode' untuk pembelian BBM subsidi itu sudah sekitar seribu," kata Ketua Organda Garut Yudi Nurcahyadi kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan pemerintah secara bertahap memberlakukan sistem pembelian BBM subsidi dengan aplikasi atau menggunakan kode QR yang sudah terdaftar.

Pelaku usaha angkot di Garut, kata dia, mulai banyak yang mendaftar untuk bisa mendapatkan kode QR yang nantinya berguna untuk memudahkan pembelian BBM bersubsidi di SPBU.

"'Barcode' menjadi syarat ke depan untuk mendapatkan BBM subsidi, baik itu solar maupun pertalite dan kita bertahap, mudah-mudahan semuanya sudah punya 'barcode'," katanya.

Baca juga: Sopir angkot di Garut minta mobil omprengan ditertibkan

Ia menyampaikan upaya menyukseskan kebijakan pemerintah itu, Organda Garut berupaya memberikan pelayanan pembuatan kode QR bagi pelaku usaha angkot maupun kendaraan umum lainnya.

Saat ini, kata dia, tercatat pelaku usaha angkutan umum yang tergabung dalam Organda Garut sebanyak 3.500 orang, diupayakan secepatnya mereka semua sudah memiliki kode QR pembelian BBM bersubsidi.

"Yang ingin mendapatkan subsidi itu wajib mempunyai 'barcode'. Untuk itu kami Organda setiap hari membuka pelayanan pembuatan 'barcode'," katanya.

Ia menyampaikan pelayanan pembuatan kode QR pembelian BBM bersubsidi itu sebagai upaya memudahkan pelaku usaha angkutan umum yang selama ini sering kesulitan atau kurang memahami cara pembuatan kode batang (barcode) secara mandiri.

Baca juga: Naik angkot di Garut nanti bisa pakai aplikasi daring

Ia berharap pelayanan yang diberikan Organda itu bisa lebih mempercepat memiliki kode QR sebagai persiapan ketika Pertamina memberlakukan semua SPBU pakai kode batang untuk pembelian BBM bersubsidi.

"Katanya bulan Juni atau Juli diberlakukan, kalau kota lain, katanya sudah diberlakukan, di Garut mudah-mudahan semuanya sudah punya 'barcode'," kata Yudi.

Ia menyampaikan bagi yang ingin dibantu pembuatan kode QR tersebut hanya cukup membawa STNK, KTP dan foto kendaraan dari tampak depan, samping dan belakang.

Selanjutnya, kata dia, langsung diproses oleh Pertamina hingga akhirnya bisa mendapatkan kode QR untuk pembelian BBM bersubsidi.

"Kita hanya membantu saja memberikan kemudahan buat masyarakat dalam membuat proses 'barcode', karena selama ini kebanyakan gagal terus," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023