Jakarta (ANTARA) - Berita kriminal di DKI Jakarta kemarin masih seputar pemeriksaan Polda Metro Jaya atas kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dan teman-temannya mulai dari adanya tokoh fiktif hingga autopsi korban pembunuhan yang masih utuh, berikut rangkumannya:

Polisi sebut Wowon ciptakan tokoh fiktif untuk perintah pembunuhan

Polda Metro Jaya menyebutkan, salah satu tersangka pembunuhan berantai yaitu Wowon Erawan diduga telah menciptakan tokoh fiktif bernama 'Aki Banyu' untuk perintah menghabisi korbannya.

"Ternyata salah satu tersangka yaitu Wowon berperan sebagai 'Aki Banyu'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa.
Baca selengkapnya

Butuh autopsi, Polda Metro bongkar makam korban pembunuhan berantai

Polda Metro Jaya melakukan pembongkaran makam SF salah seorang korban dari Wowon Erawan alias Aki pelaku pembunuhan berantai terhadap sembilan orang untuk keperluan autopsi.

Pembongkaran makam SF yang semasa hidupnya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) itu berlangsung di Garut, Jawa Barat.

"Pagi ini makam kami bongkar di Garut, untuk kepentingan autopsi," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga saat dihubungi, Selasa.
Baca selengkapnya

Jenazah TKW korban pembunuhan berantai oleh Wowon cs masih utuh

Kondisi jenazah Siti Fatimah, korban pembunuhan berantai oleh Wowon bersama kelompoknya di Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah dibongkar dan jasadnya masih utuh.

Saat dilakukan pembongkaran, kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, jenazah masih dalam keadaan utuh dan terbungkus plastik.

Indrawienny saat jumpa pers terkait kasus pembunuhan berantai Wowon yang salah satu korbannya adalah warga Garut di Markas Polres Garut, Selasa, mengungkapkan, jenazah terbungkus rapi dilapisi plastik karena saat kejadian sedang pandemi COVID-19 sehingga pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya sebut ada 11 TKW korban penipuan Wowon

Polda Metro Jaya menyebutkan hingga saat ini terdapat 11 tenaga kerja wanita (TKW) sebagai korban penipuan para tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Garut dan Cianjur yakni Wowon, Duloh dan Dede.

"Sementara ada 11 orang TKW korban penipuan yang mengirim uang ke tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa.
Baca selengkapnya

Polisi terus cari korban lain kasus pembunuhan berantai Wowon cs

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya terus mencari kemungkinan masih ada lagi korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh
Wowon bersama kelompoknya.

"Kami berharap tidak ada lagi korban, tapi kami terus mencari," kata Kepala Sub Direktorat
(Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Kepolisian Resor Garut dan Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Selasa, terkait kasus pembunuhan berantai Wowon dan kelompoknya. Salah satu korban dalam kasus ini adalah warga Garut.
Baca selengkapnya

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023