Beijing (ANTARA) - Beberapa daerah di China dilanda gelombang hawa dingin dengan penurunan suhu udara secara drastis yang disertai angin kencang pada Senin (23/1) hingga Rabu.

Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) menyebutkan penurunan suhu 12 hingga 14 derajat Celsius dari biasanya terjadi di wilayah timur laut, selatan Sungai Yangtze, dan wilayah selatan.

Beberapa daerah di Provinsi Jilin (timur laut) suhunya turun hingga 16 derajat Celsius.

Angin kencang juga melanda daerah-daerah yang telah dipetakan mengalami gelombang dingin oleh NMC.

Suhu udara di Beijing dalam tiga hari terakhir juga drop hingga mencapai minus 18 derajat Celsius pada malam hari.

Bahkan, wilayah Ibu Kota China itu diguyur hujan salju pada Minggu (22/1) malam hingga Senin (23/1) pagi.

NMC mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai perubahan suhu dingin yang disertai angin kencang.

Baca juga: Delapan tewas akibat tertimbun longsoran salju di Tibet

Sementara itu, data Biro Pusat Cuaca Taiwan (CWB) pada Selasa (24/1) menyebutkan prakiraan turunnya campuran hujan salju dan es ringan di Gunung Lala, Taoyuan, dengan temperatur sekitar 0 derajat Celsius.

Gelombang hawa dingin di Taiwan meluas hingga merambah ke Kabupaten Chiayi yang temperaturnya tercatat 7 derajat Celsius, Kota Keelung (8,6 derajat Celsius), dan Kabupaten Hsinchu (8,8 derajat Celsius).

Suhu terendah dengan kisaran 9-10 derajat Celsius pada Selasa malam terjadi di Kabupaten Tainan dan Kabupaten Hualian.

Sementara suhu berkisar 11-13 derajat Celsius melanda Kabupaten Taitung, Kabupaten Kaohsiung, dan Kabupaten Pingtung, menurut laporan Kantor Berita CNA.

Baca juga: Kisah transformasi desa hutan jadi resor berselimut salju di China

Baca juga: Jepang bersiap hadapi salju lebat, gangguan lalu lintas

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023