Jakarta (ANTARA) - Rapper Kanye West, yang kini dikenal sebagai Ye, mungkin tidak bisa masuk ke Australia karena pemerintah negara itu tidak setuju dengan komentar anti-Semit yang dia lontarkan beberapa waktu lalu.

Menteri Pendidikan Australia Jason Clare, disiarkan Reuters, Rabu, mengutuk aksi Ye yang membawa Hitler dan Holocaust dalam komentar anti-Semit itu.

"Orang seperti itu, yang melamar untuk visa masuk ke Australia, dari yang sudah pernah terjadi, akan ditolak," kata Clare.

Baca juga: Adidas resmi memutuskan kemitraan dengan Kanye West

"Saya rasa jika dia benar-benar mengajukan (visa), dia akan melalui proses yang sama dan menjawab pertanyaan yang sama," kata Clare lagi.

Media Australia melaporkan Ye berencana mengunjungi keluarga kekasihnya Bianca Censori, yang dibesarkan di Melbourne.

Ye dijauhi merk-merk besar yang pernah bekerja sama dengannya karena komentar rasis itu, salah satunya oleh Adidas. Dia juga dilarang oleh Twitter karena komentar anti-Semit dan kemarahan yang dia lontarkan kepada pesohor lain di media sosial.

Australia pernah menolak atau menarik visa tokoh-tokoh sayap kanan jauh karena gagal melewati tes "karakter yang baik". Australia menarik visa David Icke, penganut teori konspirasi asal Inggris Raya, pada 2019, beberapa saat sebelum dia memulai tur.

Baca juga: Alasan Twitter tangguhkan lagi akun Kanye West

Baca juga: Adidas selidiki dugaan pelanggaran Kanye West

Baca juga: Twitter pulihkan akun Kanye West

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023