Serang (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten menganggarkan dana sekitar Rp19 miliar pada APBD 2023 untuk program penataan destinasi pariwisata di provinsi tersebut.

"Yang kita bantu penataan adalah zona inti di destinasinya, seperti MCK, pedestrian, gazebo dan lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi di Serang, Kamis.

Ia mengatakan penataan zona inti destinasi wisata tersebut dalam upaya melakukan pembinaan pengelolaan destinasi wisata di Banten agar lebih menarik dan banyak dikunjungi wisatawan.

Baca juga: 250 ribu pengunjung datangi wisata terbuka di Banten

"Kalau melihat kebutuhannya sih harusnya lebih dari itu. Namun, kemampuan anggaran kita terbatas," kata Al Hamidi.

Menurut Al Hamidi, salah satu upaya pengembangan pariwisata di Provinsi Banten ini adalah penataan destinasi wisata, mengingat potensi wisata di Banten luar biasa.

"Ada sekitar 1.200 objek wisata strategis yang dapat dikembangkan. Ini baru 600 yang tercatat, jadi masih ada 50 persen lagi yang belum," kata Al Hamidi.

Adapun objek wisata tersebut, mulai dari wisata religi atau wisata ziarah yang terkenal sampai ke penjuru dunia dan juga wisata alam.

Baca juga: Pengunjung wisata Pantai Carita Banten menurun

Baca juga: Sadarkan potensi wisata, Banten gencarkan Gerakan Sadar Wisata


"Banten ini sangat indah dan keindahan pantai ini tidak kalah dari daerah lain. Apalagi, di Banten mempunyai penduduk 12 juta jiwa, 10 persen saja yang berwisata di Banten akan dapat meningkatkan perekonomian di sekitar objek wisata," katanya.

Ia mengatakan Dispar Banten pada 2023 menargetkan sekitar 23 juta wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. "Tahun lalu target kita sekitar 19 jutaan. Datanya masih kami rekap dan tahun ini targetnya 20 juta sampai 23 juta wisatawan, " kata Al Hamidi.

Pewarta: Mulyana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023