perlu memperbanyak sosialisasi lagi dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agamaJakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sosialisasi vaksinasi penguat (booster) kedua COVID-19 yang kini terus digencarkan pemerintah.
"DKI Jakarta perlu memperbanyak sosialisasi lagi dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama. Masyarakat diberikan pemahaman jika vaksinasi ini kebutuhan bersama untuk saling melindungi," kata Idris di Jakarta, Kamis.
Pasalnya, kata Idris, pemberian vaksinasi penguat kedua sudah sangat dianjurkan oleh pemerintah karena diyakini efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman COVID-19.
"Ini sebagai upaya pemerintah untuk terus melindungi dan menjaga kekebalan tubuh masyarakat," ujarnya.
Idris mengingatkan warga jika vaksinasi ini sama halnya dengan imunisasi yang bertujuan menjaga kekebalan tubuh, karenanya, vaksinasi akan terus diadakan secara berkala agar kesehatan masyarakat terjaga.
Ia menjelaskan saat ini Indonesia mulai ramai dikunjungi wisatawan asing yang diyakini telah menjalani skrining ketat, tapi masyarakat tidak perlu khawatir walaupun ada jenis virus lainnya jika telah mendapatkan vaksinasi, karena tubuh telah lebih kuat.
"Ini bukan karena turis yang mulai mendatangi Indonesia lalu ditakutkan membawa virus, tetapi vaksinasi booster ini untuk menjaga kesehatan tubuh kita," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta lainnya, Abdul Aziz menilai untuk menggalakkan vaksinasi booster kedua diperlukan konsistensi dan transparansi dari pemerintah.
Karena, mengingat juga masyarakat kini sudah cerdas dan mengetahui apa yang penting bagi kesehatan tubuhnya.
"Maka itu, dibutuhkan juga sosialisasi dan dorongan dari tokoh masyarakat dan agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," tuturnya.
Baca juga: 250 warga ikuti vaksin booster di Kantor Wali Kota Jaktim
Baca juga: Dinkes DKI data 3.100 warga dapat vaksinasi dosis empat
Baca juga: Jakarta Timur siapkan 6.400 dosis vaksin Pfizer untuk "booster" kedua
"DKI Jakarta perlu memperbanyak sosialisasi lagi dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama. Masyarakat diberikan pemahaman jika vaksinasi ini kebutuhan bersama untuk saling melindungi," kata Idris di Jakarta, Kamis.
Pasalnya, kata Idris, pemberian vaksinasi penguat kedua sudah sangat dianjurkan oleh pemerintah karena diyakini efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman COVID-19.
"Ini sebagai upaya pemerintah untuk terus melindungi dan menjaga kekebalan tubuh masyarakat," ujarnya.
Idris mengingatkan warga jika vaksinasi ini sama halnya dengan imunisasi yang bertujuan menjaga kekebalan tubuh, karenanya, vaksinasi akan terus diadakan secara berkala agar kesehatan masyarakat terjaga.
Ia menjelaskan saat ini Indonesia mulai ramai dikunjungi wisatawan asing yang diyakini telah menjalani skrining ketat, tapi masyarakat tidak perlu khawatir walaupun ada jenis virus lainnya jika telah mendapatkan vaksinasi, karena tubuh telah lebih kuat.
"Ini bukan karena turis yang mulai mendatangi Indonesia lalu ditakutkan membawa virus, tetapi vaksinasi booster ini untuk menjaga kesehatan tubuh kita," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta lainnya, Abdul Aziz menilai untuk menggalakkan vaksinasi booster kedua diperlukan konsistensi dan transparansi dari pemerintah.
Karena, mengingat juga masyarakat kini sudah cerdas dan mengetahui apa yang penting bagi kesehatan tubuhnya.
"Maka itu, dibutuhkan juga sosialisasi dan dorongan dari tokoh masyarakat dan agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," tuturnya.
Baca juga: 250 warga ikuti vaksin booster di Kantor Wali Kota Jaktim
Baca juga: Dinkes DKI data 3.100 warga dapat vaksinasi dosis empat
Baca juga: Jakarta Timur siapkan 6.400 dosis vaksin Pfizer untuk "booster" kedua
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
