Jakarta (ANTARA) - Kesulitan yang dialami Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat menghadapi Chang Ko Chi/Po Li Wei pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023 tidak membuat mereka tertekan dan bisa menjaga "feeling" agar tetap bermain tanpa beban.

Fajar menilai, meski bertengger pada peringkat ke-45 dunia namun permainan pasangan asal Taiwan itu cukup merepotkan. Bahkan Fajar/Rian harus rela kehilangan gim pembuka dan dipaksa bermain dalam tiga gim.

"Kami tidak terlalu memikirkan 'ranking' kami sendiri, karena bermain di depan hadapan para pendukung saja sudah luar biasa. Yang penting kami selalu maksimal dan tanpa beban saja," kata Fajar setelah pertandingan usai di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.

Dalam pertandingan selama 50 menit itu, pasangan peringkat satu dunia terlebih dulu kalah pada gim pertama. Faktor eror dikatakan sebagai penyebab permainan mereka kurang berkembang pada gim pembuka tersebut.

"Di pertandingan hari ini kami tertinggal di gim pertama karena melakukan kesalahan sendiri. Sedangkan lawan dari Taiwan itu memiliki drive-drive yang sangat kencang. Kekurangan kami situ dan pola permainan di depan net yang kurang," kata Rian.

Baca juga: Fajar/Rian atasi hambatan awal menuju perempat final Indonesia Masters
Baca juga: Marcus cedera, Minions mundur di babak 16 besar Indonesia Masters 2023


Lalu keunggulan mulai dipetik Fajar/Rian pada gim kedua meski secara keseluruhan masih berjalan secara ketat. Hanya saja Fajar/Rian mengurangi kesalahan sendiri dan lebih berani untuk mengambil inisiatif serangan dari zona depan.

"Di gim kedua dan ketiga kami lebih berani di permainan depan. Lebih agresif juga, pola permainan kami lebih yakin, lebih banyak menyerang. Hal itu juga yang membuat lawan kagok," tutur Fajar.

Pada babak perempat final, Fajar/Rian akan menghadapi wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi yang terlebih dulu melaju berkat kemenangannya atas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Fajar/Rian harus menyiapkan tenaga ekstra untuk menghadapi Liu/Ou, Jumat. Rasa lelah yang mendera dikhawatirkan akan menjadi penjegal duo Indonesia untuk mempertahankan gelar turnamen level BWF Super 500 itu.

"Buat besok kami harus tetap fight. Jujur saja karena pertandingan tur ini kan boros tenaga, tapi lawan juga sama karena bermain tiga turnamen. Pokoknya siapa yang siap yang dia yang akan menang. Kami tidak takut, kami ingin kasih permainan habis-habisan untuk besok," kata Fajar.

Baca juga: Bagas/Fikri tantang juara dunia 2021 pada perempat final
Baca juga: Chico makin percaya diri setelah tumbangkan juara dunia
Baca juga: Jonatan singkirkan Vito lewat permainan dominan pada babak 16 besar

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023