Seoul (ANTARA) - Korea Selatan dan Kamboja, Jumat, setuju untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi dengan memaksimalkan kesepakatan perdagangan bebas (FTA) mereka, yang mulai berlaku bulan lalu, kata kementerian perindustrian Korsel.

Diskusi mengenai upaya tersebut dilakukan dalam sebuah forum bisnis dan investasi yang diselenggarakan di Seoul.

Forum tersebut mempertemukan Menteri Perdagangan Korsel Ahn Duk-geun dan Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak, kata Kementerian Perdagangan, Investasi, dan Energi Korsel. 

Forum itu juga diikuti oleh para pejabat pemerintah dan perwakilan bisnis dari kedua negara tersebut. 

Perjanjian perdagangan bebas (FTA) bilateral berlaku sejak 1 Desember 2022.

Perjanjian tersebut mendorong pembukaan pasar ke tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan FTA Korea Selatan-ASEAN yang ada serta pakta perdagangan multilateral Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), kata kementerian tersebut.

RCEP merupakan pakta perdagangan regional yang melibatkan 10 negara ASEAN dan mitra-mitra dialog mereka, yakni Korsel, China, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

"Persetujuan bilateral tersebut memberikan fondasi untuk perluasan perdagangan bilateral di berbagai sektor dari tekstil dan pakaian hingga mobil dan mesin, juga dari agro hingga makanan dari perikanan," kata Ahn dalam forum tersebut. 

"Kedua negara akan dapat memperkuat kerja sama lebih lanjut di bidang ekonomi digital, energi bersih, dan berbagai sektor lainnya untuk membantu memajukan struktur industri Kamboja, dan bersama-sama mencapai tujuan-tujuan nol-bersih," katanya, menambahkan.

Ahn juga mengatakan Korsel akan mendukung perkembangan teknologi Kamboja melalui program-program bantuan perkembangan resmi.

Perdagangan bilateral antara Korsel dan Kamboja mencapai 1,05 miliar dolar AS (sekitar Rp15,7 triliun) pada 2022.

Angka ini menandakan peningkatan drastis dari 54 juta dolar AS (sekitar Rp809,4 miliar) pada 1997, saat kedua negara menjalin kembali hubungan diplomatik pada 1997, menurut data pemerintah.

Korsel dan Kamboja pada awalnya menjalin hubungan diplomatik pada 1970, tetapi hubungan terputus pada 1975 saat Kamboja beralih ke komunisme.

Sumber: Yonhap-OANA


Baca juga: Militer AS dan Korea Selatan teken pernyataan 'visi strategis'

Baca juga: Menlu: Neraca perdagangan RI terhadap Korsel surplus 500 juta dolar

 

Korsel alami inflasi tertinggi dalam 24 tahun terakhir

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023