Jakarta (ANTARA) - Film Wolf Pack berkisah tentang pasukan khusus bayaran yang terlibat dalam sebuah misi panjang menghentikan aksi teroris.

Baca juga: Nostalgia dengan "Bayi Ajaib" versi baru

Disutradarai oleh Michael Chiang, film bertema militer ini dibintangi oleh Jin Zhang, Luxia Jiang, Aarif Rahman, Mark Luu, Kuo-Chung Tang, dan Liu.

Saat mencari jawaban atas kematian ayahnya yang misterius, seorang dokter bernama Ke Tong (Aarif Rahman) terpaksa bergabung ke kelompok tentara bayaran bernama Wolf Pack, pimpinan Lao Diao (Jin Zhang).

Bukan kebetulan, Lao Diao membutuhkan keahlian Ke Tong sebagai dokter bedah untuk memperlancar misi militer yang timnya lakukan.

Saat Lao Diao dan timnya terlibat dalam misi keamanan luar negeri, mereka menemukan sekelompok teroris internasional yang ingin menghancurkan jalur pipa gas.

Lao Diao bersama pasukan Wolf Pack Squad harus menggagalkan aksi para teroris itu hanya dalam kurun waktu 36 jam dan segera mengungkap konspirasi internasional berbahaya yang dapat mengancam kehidupan jutaan warga sipil.

Penggemar film aksi akan dimanjakan oleh adegan baku tembak dan bela diri di sepanjang film.

Tidak hanya itu, film ini juga menampilkan penggunaan teknologi canggih seperti satelit dan drone penjelajah.

Baca juga: "Puss in Boots: The Last Wish", sajikan hiburan ringan dan sarat pesan
Tangkapan layar adegan film Wolf Pack. (rottentomatoes)



"Wolf Pack" sebenarnya sudah dirilis di negara asalnya yaitu China, pada September 2022.

Di Indonesia sendiri, "Wolf Pack" dirilis di bioskop mulai hari ini.

Mengutip dari laman Xinhua, film tersebut pada saat dirilis memiliki peringkat 8,9 dari 10 dari sekitar 10.000 penonton di Maoyan, platform tiket film dan data film China.

Sedangkan mengacu pada laman IMDb hari ini, film berdurasi 1 jam 45 menit ini mendapatkan rating 5,2/10.


Baca juga: "Enola Holmes 2": Perjuangan, cinta, dan kesetaraan

Baca juga: Kemarin, resensi "Andor" hingga keseruan di GIIAS Surabaya

Baca juga: Kisah pembobolan bank paling rumit dalam "Way Down"

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023