Siak, (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) menggelar rapat kerja nasional di Gedung Daerah Kabupaten Siak, Provinsi Riau dengan 13 pengurus provinsi hadir langsung dan 10 lainnya secara daring pada 27-29 Januari.

Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano mengatakan, rakernas tersebut mengangkat tema transformasi Pordasi menuju prestasi dunia. Sekaligus dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Pengprov Riau dengan Ketua Umum Alfedri.

"Tahun 1966 Pordasi didirikan dengan satu komisi yakni pacu kuda dan saat ini sudah lima komisi. Ada sejumlah hal yang dibahas dalam rakernas ini," kata Triwatty dalam konferensi persnya di Kediaman Bupati Siak, Jumat sore.

Salah satunya mengenai peternakan dan kesehatan akan lebih bicarakan registrasi kuda. Dalam hal ini harus ada akte lahir kuda bagi yang akan dipakai menjadi anggota Pordasi dan mengikuti pertandingan.

Baca juga: Pordasi tinjau arena berkuda di Aceh untuk persiapan PON 2024

Selain itu, pihaknya juga menekankan sosialisasi anti doping pada kuda karena hewan pun memang dilarang menggunakannya. Kemudian untuk komisi pacu akan fokus pada persiapan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2024 di Sumatera Utara dan Aceh serta Festival Pacu Kuda Tradisional Piala Presiden 2023.

"Pada komisi equestrian juga fokus PON dan konsentrasi bentuk kelompok aktivitas berkuda untuk anak-anak yang disabilitas. Komisi Polo kita lanjutkan pengembangannya untuk polo arena dan pantai," ungkapnya.

Pada Komisi "Horseback Archery dibahas revisi signifikan peraturan pertandingan, program pendidikan dan latihan yang menyeluruh. Lalu proses verifikasi tertib organisasi dan bagaimana bisa mempunyai sarana olahraga berkuda di mana-mana.

"Sekarang baru 23 Pengprov Pordasi, setiap provinsi berlainan karakternya. Riau lebih kuat 'horseback arcery' dan pacu, minimal harus ada dua komisi. Mudah-mudahan Bupati Siak yang jadi Ketua Pordasi Riau bisa jadi peserta ikut PON 2024 di Sumut dan Aceh," ungkapnya.

Ketua Pordasi Riau, Alfedri mengatakan tahun lalu pihaknya sudah menyampaikan siap menjadi tuan rumah. Namun pelaksanaannua di Kabupaten Siak sebagai upaya promosi wisata yakni "sport tourism".

"Kami dengan siap jadi tuan rumah untuk menggalakkan olahraga berkuda di Riau, sehingga bisa mencetak atlet berprestasi dan ikut PON 2024," sebutnya.

Baca juga: Pordasi dorong tiap provinsi gelar kompetisi berkuda tingkat nasional

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023