Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyasar Kecamatan Kemayoran untuk mencapai status "open defecation free" atau perilaku di mana masyarakatnya sudah 100 persen membuang air besar di jamban sehat.

Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan dari delapan kecamatan, hanya Kecamatan Cempaka Putih yang sudah mendeklarasikan "Open Defecation Free" atau ODF.

"Kita akan menggeser ke Kemayoran yang angkanya masih di bawah 100 persen, makanya itu dulu yang kita benahi," kata Dhany di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu imbau masyarakat tidak BAB sembarangan

Baca juga: Pemkot Jaksel minta warga Cikoko tidak BAB sembarangan


Dhany menjelaskan pihaknya melalui Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat akan melakukan pembenahan sanitasi dan MCK beberapa rumah di Kelurahan Cempaka Baru dan Kelurahan Harapan Mulya.

Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat juga akan menggandeng sejumlah lembaga dan perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan kebersiha, seperti Baznas, Bazis dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dalam kesempatan sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta meminta wali kota wilayah administrasi untuk menggunakan dana tanggung jawab sosial swasta (CSR) sebagai salah satu alternatif pembiayaan dalam membangun fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal.

"Saya sudah perintahkan wali kota ada CSR bisa masuk di sana," kata Heru setelah melakukan penghijauan di Laboratorium Balai Tekstil Jakarta, Jumat.

Pembangunan MCK itu, lanjut dia, untuk mengakomodasi kebutuhan dasar masyarakat khususnya di kawasan padat penduduk.

Selain itu, menjaga kebersihan termasuk sanitasi lingkungan seperti sungai agar tidak tercemar limbah tinja.

Baca juga: Ketua DPRD: APBD Surabaya 2023 anggarkan 8 ribu jamban untuk rakyat

Baca juga: Celah udara selamatkan satu keluarga di ruang jamban

Baca juga: Pemkot Jakbar tetapkan 12 kelurahan sudah bebas BAB sembarangan

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023