Angka lima itu masih relatif aman. Walaupun demikian, tetap harus berhati-hati dan tetap harus dikendalikan. Dipantau, terjun langsung ke lapangan seperti arahan Presiden Joko Widodo
Makassar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Kota Makassar karena dinilai mampu mengendalikan inflasi meski sejauh ini masih berada di angka 5,81 persen.

"Angka lima itu masih relatif aman. Walaupun demikian, tetap harus berhati-hati dan tetap harus dikendalikan. Dipantau, terjun langsung ke lapangan seperti arahan Presiden Joko Widodo,” ucap Mendagri di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Mantan Kapolri ini juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atas kerja kerasnya menekan laju inflasi dengan berbagai program inisiasinya, khusus pada sektor energi dan pangan.

Ia pun menekankan, ada empat permasalahan yang mesti menjadi perhatian serius pemerintah seperti soal inflasi, menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi, efisiensi belanja daerah serta masalah stunting.

Kendati inflasi di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan kini berada di angka 5,77 persen dan khusus Kota Makassar di angka 5,81 persen, namun kata Tito, angka tersebut masih relatif aman.

Oleh karena itu, telah disampaikan pengarahan langsung kepada seluruh kepala daerah kabupaten dan kota serta Gubernur Sulsel untuk bersama-sama mengendalikan inflasi dengan program dan cara masing-masing daerah.

Sementara itu Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin menekan laju inflasi di Makassar. Ada beberapa hal yang dilakukan seperti di sektor energi program Ojol Day yang diterapkan bagi semua pegawai ASN Pemkot Makassar setiap hari Selasa.

Program ini nyatanya mampu menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) 100 ribu liter pada hari tersebut. Serta program Lorong Wisata yang menciptakan kemandirian masyarakat lorong.

 
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) saat memimpin rapat Koordinasi bersama dengan kepala daerah se-Sulsel di kantor Gubernur, Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo Makassar. ANTARA/HO/Dokumentasi Pemkot Makassar.




“Ada banyak item pangan di dalam Lorong Wisata ada cabai, bawang merah, padi, bibit lobster, sayur hidroponik yang mencukupi kebutuhan masyarakat Makassar. Jadi kita deflasi pada sektor pangan" ujar pria akrab disapa Danny Pomanto ini.

Sedangkan untuk pengendalian kestabilan harga di pasaran, kata Danny, telah menyusun surat edaran memulai pasar murah pada ratusan kontainer Makassar Recover. Rencananya, akan dilaksanakan 1-3 kali sepekan.

"Surat edarannya lagi disusun, secepatnya kita akan gelar. Kita memang harus kerja sama, karena inflasi di Sulsel bukan hanya Makassar saja,"katanya

Ia pun merespons pernyataan Gubernur Sulsel akan memberikan subsidi bagi transportasi udara, sebab ada dua sektor yakni energi dan transportasi yang memang penyumbang inflasi tertinggi saat ini.

"Ini berita baik. Dan Dinas Perdagangan Makassar juga selalu turun meninjau harga, jadi namanya garda pengendali inflasi. Tugasnya, pantau harga pasar di lapangan langsung dan gelar pasar murah. Inilah upaya-upaya kami untuk mengendalikan inflasi," kata Danny.

Baca juga: Ramdhan Pomanto citrakan Makassar jadi "Kota Makan Enak"

Baca juga: Menparekraf-Pemkot Makassar dorong pemberdayaan UMKM kreatif inovatif

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Makassar triwulan III diprediksi membaik

Baca juga: Makassar dorong pertumbuhan ekonomi nasional

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023