Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggandeng penyedia aplikasi parenting digital guna mendukung program revolusi mental di sekolah-sekolah dan keluarga.

Baca juga: Kenali potensi anak dengan tes minat bakat

Aplikasi parenting Ruang Digital Keluarga yang nantinya dimanfaatkan di sekolah-sekolah negeri di Indonesia itu dinilai sejalan dengan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA pada Sabtu, mengatakan bahwa kerja sama pemanfaatan aplikasi Ruang Digital Keluarga itu sebagai salah satu aksi nyata GNRM.

"Penandatanganan (nota kesepahaman) kerja sama aplikasi Ruang Digital Keluarga sebagai salah satu aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental dalam rangka meningkatkan pembudayaan literasi, internalisasi nilai-nilai revolusi mental dan penguatan pendidikan karakter bagi anak dan orangtua serta peningkatan keadaban di ruang digital," katanya.

Baca juga: Zenius gelar GTO, tingkatkan motivasi belajar

Aplikasi dimaksud diharapkan bisa meningkatkan keadaban digital dalam keluarga, khususnya peserta didik di Indonesia yang saat ini berjumlah 52 juta siswa (menurut data Kemendikbudristek), dari dampak negatif penggunaan gawai dan internet yang berlebihan.

Dampak negatif kecanduan gawai dan internet pada peserta didik dapat berupa kecanduan media sosial dan game online. Konsekuensi negatif dari kecanduan media sosial dan game online antara lain perubahan mood dan emosi, gangguan pola dan kualitas tidur yang buruk, depresi, kondisi fisik yang memburuk, hingga kehilangan teman di dunia nyata.

Salah seorang inisiator kerja sama ini yang juga wakil ketua PANDI bidang pengembangan usaha, kerja sama, dan pemasaran, Heru Nugroho mengatakan bahwa program kerja sama pemanfaatan aplikasi parenting itu sebelumnya sudah berjalan di sekolah swasta nasional.

"Dan saya pikir aplikasi ini baik sekali bila bisa digunakan secara gratis oleh dunia pendidikan khususnya sekolah-sekolah negeri, maka pemerintah kemudian menganggap bahwa program ini layak dijadikan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental," katanya.

Nota kesepahaman kerja sama pemanfaatan aplikasi Ruang Digital Keluarga telah ditandatangani di gedung rektorat UGM, Yogyakarta, beberapa waktu lalu oleh Didik Suhardi mewakili Kemenko PMK dan CEO DEF GHI Global Tombak Simanjuntak.


Baca juga: Aplikasi Tentang Anak hadirkan beragam informasi soal pengasuhan anak

Baca juga: Orami perkenalkan logo dan fitur aplikasi baru

Baca juga: Ada komunitas ibu milenial hingga tips "parenting" di aplikasi Orami

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023