Kalau data kita misalnya 18 persen jangan dibuat 10 persen gitu ya, itu tidak boleh, karena kita membohongi orang dan membohongi diri sendiri
Garut, Jabar (ANTARA) - Bupati Garut, Jawa Barat,  Rudy Gunawan menyampaikan kepada jajarannya agar jangan memberikan laporan data bohong terkait kasus "stunting" atau anak gagal tumbuh di Kabupaten Garut, hanya karena ingin meraih juara prestasi telah berhasil menangani kasus "stunting".

"Nanti kalau data kita misalnya 18 persen jangan dibuat 10 persen gitu ya, itu tidak boleh, karena kita membohongi orang dan membohongi diri sendiri," kata Bupati Garut saat Opening Ceremony Festival Rumah Gizi di Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu.

Bupati memerintahkan ke seluruh jajarannya untuk jujur dalam memberikan laporan terkait kasus "stunting", data itu harus akurat agar penanganannya bisa dilakukan dengan benar sesuai harapan bersama.

"Yang pertama itu bukan kita menurunkan angka, saya dari dulu mengatakan, kita tidak perlu jadi juara tetapi kita memberikan kejujuran," katanya.

Bupati menyampaikan angka kasus "stunting" di Garut saat ini berada di angka 23 persen atau sudah turun sebesar 10 persen, untuk itu ke depan ditargetkan kasusnya turun sebesar 9 persen sehingga kasusnya menjadi 14 persen.

Menurut dia upaya menurunkan kasus 'stunting di Garut itu akan mudah apabila dilakukan secara kerja keras dan bersama-sama, kemudian melakukan program berkolaborasi dengan semua pemangku kebijakan.

"Ini merupakan kerja keras, tetapi bukan merupakan suatu yang tidak mungkin kalau dilakukan kolaborasi semua 'stakeholder' bersatu padu dan jujur," kata Rudy Gunawan.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi yang hadir dalam acara Festival Rumah Gizi mengapresiasi adanya penurunan kasus "stunting" di Garut sebesar 10 persen atau menjadi 23 persen.

Ia menyampaikan terkesan dengan Kabupaten Garut, karena antusiasnya masyarakat yang semangat dan gembira untuk menghadiri acara, adanya semangat tersebut maka Garut harus menurunkan angka "stunting" dan mencapai target yang diberikan Presiden RI Joko Widodo yaitu sebesar 14 persen di tahun 2024.

"Angka stunting Garut saat ini di 23 persen ya, nasional rata-ratanya 21 persen, masih agak tinggi, lebih tinggi dari angka nasional, tapi yang kita mau komen ya, mau puji itu adalah penurunannya lebih jauh dari penurunan nasional, penurunan nasional 2,8 persen, di sini turunnya 10 persen, jadi kerja kerasnya hebat," katanya.

Sementara itu, kegiatan Festival Rumah Gizi diluncurkan oleh Bupati Garut yang bertujuan untuk masyarakat Garut dapat memahami bagaimana cara memberikan gizi yang seimbang kepada ibu hamil maupun bayi agar sehat.


Baca juga: Pemerintah Kabupaten Garut memberikan asupan gizi selama 90 hari untuk anak stunting

Baca juga: Bupati Garut melarang jajaran dinas luar selama bulan pencarian stunting

Baca juga: Kasus stunting di Garut ditemukan semakin meningkat

Baca juga: Dodol daun kelor Garut, sediaan anti stunting buatan Puskesmas Pasundan

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023