Serang (ANTARA) -
Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau SAR menemukan korban terseret Sungai Cidurian warga Binuang Kabupaten Serang dalam kondisi sudah meninggal dunia.

 
 
"Korban bernama Sargani bin Asmu (35).  Alamat warga Binuang Kabupaten Serang dan jenasahnya diserahkan kepada anggota keluarga," kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto di Serang, Minggu.

 
 
Korban terseret Sungai Cidurian saat mandi di sungai itu, Jumat (27/1) pukul 16.00 WIB.

 
 
Mereka tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Banten, TNI, Polri, BPBD Banten, BPBD Kabupaten Serang, Damkar Kota Serang, Damkar Kabupaten Serang, PMI dan masyarakat.

 
 
Para tim SAR gabungan itu melakukan penyisiran korban di Sungai Cidurian pada hari ketiga berhasil menemukan jasad Sargani.

 
 
Mereka para tim gabungan itu terbagi tiga tim yakni tim pertama melakukan pencarian menggunakan Rubber Boat dan Mopel sejauh 5.25 kilometer hingga Bendung Karet Tersaba, Tanara.

 
 
Tim gabungan kedua melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian perkara (LKP) dengan pandangan visual.

 
 
Sedangkan, tim ketiga melakukan pencarian di sekitar Bendung Karet Tersaba dengan Pandangan Visual.

 
 
Pencarian dengan pola seperti itu, kata dia, pada hari ketiga,Minggu (29/1) ditemukan korban dalam keadaan meninggal sekitar 1,5 km dari LKP.

 
 
Dengan ditemukan korban maka Operasi SAR dihentikan dan diusulkan penutupan Operasi SAR dengan unsur-unsur potensi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

 
 
"Kami mengucapkan terima kasih atas koordinasi dengan kerja sama tim pencarian korban," kata Adil.

 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023