Pelatih Indonesia Patriots Mlos Pejic di Kota Malang, seusai pertandingan mengatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan pertandingan yang berat, karena tim lawan mampu memperlambat permainan.
"Ini merupakan pertandingan yang berat untuk kami. Mereka mampu memperlambat semua tim yang ada, tidak mudah untuk memainkannya," kata Mlos.
Mlos menjelaskan, kunci untuk meraih kemenangan pada pertandingan melawan Pacific Caesar tersebut adalah pola permainan pada kuarter terakhir, setelah pada kuarter sebelumnya Indonesia Patriots selalu tertinggal.
Pada kuarter empat, lanjutnya, anak asuhnya mampu menghentikan salah satu pemain kunci Pacific Caesar dan akhirnya mampu mengunci kemenangan. Ia merasa puas dengan permainan skuad tim Indonesia Patriots hari ini.
"Permainan pada kuarter terakhir, itu kunci kemenangan kami. Kami bisa menghentikan salah satu pemain kunci mereka. Saya senang bagaimana kami bermain pada kuarter akhir," ujarnya.
Baca juga: Pelita Jaya tumbangkan Mountain Gold 81-73
Sementara itu, pelatih Pacific Caesar Surabaya Jaesik Sung mengatakan bahwa seluruh pemain Pacific Caesar sudah bekerja keras dalam pertandingan tersebut, namun belum mampu mendapatkan hasil yang optimal.
Salah satu pemain Pacific Caesar, lanjutnya, sesungguhnya belum berada dalam kondisi yang baik untuk dimainkan, namun ia harus memainkannya. Ia merasa bertanggung jawab atas kekalahan tim.
"Salah satu pemain kita, belum pulih 100 persen. Tapi kalau tidak mainkan, tidak bisa. Hari ini, pemain sudah bekerja keras. Tapi kita kalah, ini tanggung jawab saya," ujarnya.
Pada kuarter pertama, kedua tim saling berupaya untuk mencetak poin dengan melakoni laga intensitas tinggi. Pada kuarter pertama tersebut, Pacific Caesar Surabaya akhirnya mampu menutup dengan unggul 24-19 atas Indonesia Patriots.
Sementara pada kuarter dua, Indonesia Patriots yang tidak ingin terus tertekan, pada akhirnya memberikan perlawanan. Akan tetapi, Pacific Caesar masih mampu mengimbangi permainan dan tetap unggul pada kuarter dua dengan skor 40-38.
Memasuki kuarter tiga, Indonesia Patriots mulai mengejar ketertinggalan dan mampu unggul sementara pada saat pertandingan berjalan kurang lebih selama lima menit. Akhirnya, pada kuarter tersebut Indonesia Patriots unggul 58-56 atas Pacific Caesar.
Pada kuarter empat, pertandingan antara kedua tim berlangsung ketat dengan selisih poin yang cukup dekat hingga detik-detik akhir. Namun, pada akhirnya, Indonesia Patriots mampu memenangkan pertandingan dengan unggul 75-67 atas Pacific Caesar.
Pada pertandingan itu, pemain Indoensia Patriots Erick Ibrahim Junior dan Dame Diagne serta pemain Pacific Caesar Christopher Jordan Barnes dan Mbrakinyo Michael Williams, sama-sama menjadi pencetak skor terbanyak, dengan membukukan 17 poin.
Baca juga: Anthony Garbelotto yakin Bali United tampil lebih baik selama Seri 2
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
