Jakarta (ANTARA) - Siapa yang tidak suka makanan yang kesegarannya terjamin? Di dekat laut, Anda pasti bisa menemukan restoran yang menjual seafood atau boga bahari hidup dan baru dimasak setelah dipesan oleh pembeli. 

Konsep yang sama diterapkan di restoran GREENS. Pengunjung bisa melihat sendiri tumbuhan yang siap dipetik untuk dimasukkan ke dalam mangkuk mereka.

Menurut Andi, CEO GREENS, di Plaza Indonesia, Jakarta, Minggu, konsep ini disebut sebagai live microgreens salad. Karena langsung dipetik menjelang dimakan, dia mengklaim rasanya lebih segar, aman, dan kadar nutrisinya juga tidak berkurang.

Tumbuhan tidak perlu melewati proses panjang dari perkebunan menuju konsumen, sehingga tidak ada tumbuhan yang terbuang karena busuk akibat terlalu lama di jalan.

Sayur-mayur yang ada di sini tumbuh dengan media tanam khusus tanpa tanah, bebas pestisida sehingga saat dipanen tak perlu dicuci dan tetap aman dikonsumsi.

Baca juga: Resep Mango Prawn Salad & Parmesan Crusted Fish ala Chef Norman Ismail

Masuk ke restoran ini serasa berada di perkebunan mini, lemari kaca yang terang berisi pot-pot kecil berisi tumbuhan mengelilingi restoran.

Dalam tempat khusus yang disebut GREENS pod, tumbuhan diatur dalam lingkungan kondusif untuk tumbuh.
 
Restoran GREENS di Plaza Indonesia, Jakarta, Minggu (29/1/2023) (ANTARA/Nanien Yuniar)


Suhu, air, cahaya, kelembapan udara, nutrisi dan CO2 sudah diatur secara otomatis. Pengaturan tersebut membuat rasanya dijamin lebih segar karena sayuran disajikan saat baru dipetik.

Pod tersebut membuat microgreen, sayuran mungil yang dipanen hanya beberapa hari setelah disemai, yang sulit tumbuh di iklim Indonesia juga bisa berkembang dengan baik.

Tidak semua yang ada di kebun sudah siap untuk dipanen. Bila isi pot sudah rimbun, berarti tanaman sudah siap dipetik. Butuh waktu sekitar 9-15 hari untuk memastikan tumbuhan siap dipetik dan dinikmati, menjadi campuran dari salad segar.

Jenis sayuran ini yang ada di restoran ini disebut punya kandungan nutrisi tinggi hingga 39 kali lebih tinggi dibandingkan sayur konvensional.

Anda bisa menikmati lima varian salad yang bahan-bahannya langsung dipetik di depan mata oleh staf restoran.

Menu-menu yang diracik ahli gizi untuk restoran ini meliputi salad dengan ayam panggang, tuna, ayam goreng, vegan meatball, dan tofu serta tempe.

Setelah memesan menu, staf akan membersihkan bagian luar rak berisi tanaman dan memastikan tangan higienis sebelum mengambil seporsi sayuran. Daun-daun yang sedikit layu atau tidak sempurna akan dibuang, kemudian microgreens dipotong dengan gunting dan dimasukkan ke dalam wadah.

Daun yang baru dipotong kemudian ditata dalam mangkuk, ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti tomat ceri, paprika, tuna, hingga ayam.

Bila Anda penasaran apa saja bahan yang terkandung di dalam mangkuk salad, termasuk manfaat dan nutrisi yang terkandung, cukup pindai kode QR yang ada di kemasan.

Live salad seared tuna, misalnya, berisi microgreen red radish, broccoli, kale, dan red sorrell, ditambah dengan stroberi, tomat ceri, jagung, quinoa, chips yang berisi sayuran serta dressing sesame.

Selain salad, ada menu musiman berupa roti baguette berisi daging dan sayuran hasil panen Greens.

Co-Founder dan Chief Business Officer GREENS Erwin Gunawan menambahkan masih ada inovasi yang disiapkan agar konsumen tidak bosan.

"Kita akan bekerjasama dengan chef untuk bikin menu khusus dari sayuran GREENS, juga menu seperti rice bowl dengan protein dan microgreens," kata Erwin.

Baca juga: Lezat juga bisa identik dengan makanan sehat

Baca juga: Kelinci raksasa kalah di kontes makan salad

Baca juga: Serba-serbi salad, beda salad western vs lokal hingga persiapan olah

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023