Saya imbau masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca dan debit air yang terus meningkat
Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana banjir karena saat ini debit air naik akibat hujan yang terus-menerus turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas.

"Saya tadi bersama Kapolres dan Dandim meninjau langsung banjir yang sudah merendam ratusan rumah di Desa Merabuan dan sekitarnya. Saya imbau masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca dan debit air yang terus meningkat," ujar Satono di Sambas, Minggu.

Ia juga mengingatkan masyarakat setempat yang rumahnya terendam banjir agar memperhatikan kelistrikan di sekitar lingkungan masing-masing sebab bisa menimbulkan bahaya tersetrum aliran listrik jika tidak dimatikan.

"Masyarakat yang terendam banjir tolong perhatikan alat-alat maupun benda-benda yang berkaitan dengan listrik. Kalau bisa tolong dimatikan saja demi keamanan bersama," jelas dia.

Baca juga: Sebanyak 51 desa di Sambas Kalbar terendam banjir

Baca juga: Tiga kecamatan di Kabupaten Sambas terendam banjir


Sejak Sabtu (28/1) sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas dilanda hujan deras dalam waktu yang lama. Akibatnya debit air naik dan sejumlah desa di Kabupaten Sambas mengalami banjir.

Untuk memastikan kondisi warga, Bupati Sambas Satono bersama Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, Dandim 1208 Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari dan Sekertaris Daerah Kabupaten Sambas Fery Madagaskar meninjau banjir di Desa Merabuan, Kecamatan Tangaran, Minggu, langsung ke lapangan dan bertemu masyarakat.

Dalam kesempatan itu Bupati menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak banjir.

Baca juga: Makan "Bubor paddas" satukan 1.000 mahasiswa dan pejabat Sambas

Baca juga: Bupati Sambas paparkan keberhasilan kampung zakat di kegiatan nasional

Pewarta: Dedi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023