Medan (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta KONI daerah untuk memperkuat pembinaan atlet usia dini yang diharapkan kedepannya mampu menjadi atlet elit Indonesia untuk berlaga di kancah internasional.

"Perkuat pembinaan atlet di daerah khususnya atlet usia dini. Dengan pembinaan yang maksimal diharapkan ke depan merekalah yang menjadi tumpuan kita di berbagai kejuaraan internasional," katanya di Medan saat peluncuran maskot, logo dan tagline Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Lapangan Astaka, Medan, Minggu.

Ia mengatakan PON yang digelar empat sekali memang harapkan menjadi media untuk melahirkan talenta talenta muda potensial yang ujungnya nanti mereka bisa berprestasi di tingkat internasional.

Sebagaimana yang terdapat dalam Desain Besar Olahraga Nasional (BON), disebutkan bahwa sasaran pembinaan atlet jangka panjang nantinya adalah Olimpiade sebagai pesta olahraga multi ajang terakbar di dunia.

Untuk itu kepada KONI daerah yang memang menjadi ujung tombak pembinaan atlet di daerah, harus mampu menyiapkan atlet binaannya dengan sebaik-baiknya. Perbanyak jam terbang atlet karena itu juga menjadi salah satu pendorong kematangan dalam berkompetisi.

"Saya memahami bahwa daerah ingin atletnya memiliki prestasi. Namun alangkah baiknya prestasi itu didapatkan dari pembinaan. Yang lain-lain itu hanya penyerta saja," katanya.

Jadi, lanjut dia, jika pembinaan sudah berjalan dengan baik di daerah, maka di tingkat pusat nantinya akan lebih mudah untuk mencari atlet potensial yang akan dikirim untuk berlaga di tingkat internasional.

Dengan demikian juga regenerasi atlet akan terus berjalan dengan baik.  Setiap saat akan muncul atlet potensial yang siap menggantikan peran atlet terdahulu, kata Menpora.

"Jangan itu-itu saja atletnya. Sudah dia tampil di Asian Games, lalu di SEA Games dan muncul lagi di PON. Jadi intinya PON adalah untuk melahirkan atlet atlet muda yang nantinya mampu mengisi posisi sebagai atlet elit nasional," katanya.

 

Pewarta: Juraidi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023