Jayapura (ANTARA) - Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Dafi Bustomi mengatakan insiden yang terjadi di Sungai Diguel, Sabtu (27/1), disebabkan pohon pengikat jembatan gantung tumbang hingga menyebabkan empat anggota TNI-Polri yang berada paling belakang terjatuh ke dalam sungai yang arusnya cukup deras.
 
Empat korban yang dinyatakan hilang itu baru berjalan sekitar satu atau dua meter tiba-tiba pohon yang selama ini menjadi sarana pengikat jembatan gantung tumbang hingga anggota terjatuh ke dalam sungai.
 
"Jadi bukan tali jembatan gantung yang putus melainkan pohon pengikat jembatanlah yang rubuh dan tumbang," kata Dafi kepada Antara, Senin.
 
Kapolres Pegubin mengatakan saat insiden  terjadi sudah tiba di ujung jembatan yang terbuat dari rotan itu, keempat korban memang yang terakhir melintas di atas jembatan dan rombongan yang delapan orang sudah tiba di ujung jembatan.

Baca juga: Pencarian empat personel TNI-Polri di kali Diguel dilanjutkan Minggu

Baca juga: Empat personel TNI dan Polri hilang di Sungai Diguel Pegubin-Papua
 
Insiden yang tiba-tiba terjadi itu menyebabkan empat anggota TNI-Polri terjatuh dan hilang sehingga pencarian dilakukan dengan bantuan masyarakat.
 
Rencananya, kata AKBP Dafi, dirinya bersama Danyon Pamtas 143/TWEJ, Sabtu (27/1), melakukan kunjungan ke pos di Iwur sekaligus bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan agama di kawasan itu.
 
Jembatan gantung itu merupakan jembatan yang selama ini dilewati masyarakat dari Iwur ke Oksibil atau sebaliknya karena jembatan yang berada di sebelahnya yang dikenal dengan sebutan "jembatan sling" tidak layak dilewati dan selama ini warga gunakan untuk mengangkut bahan makanan.
 
Saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan bantuan masyarakat, kata AKBP Dafi Bustomi.
 
Empat personel TNI-Polri yang hilang yakni Briptu Yohanes Matteus, Bripda Risman Rahman dan Bripda Stafanus Randongkir, sedangkan prajurit Yonif 143/TWEJ yang hilang yakni Pratu Ferdian.*

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023