Jakarta (ANTARA) - Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Andrian Tanuwijaya mengatakan kawasan Asia akan relatif resilien di tengah berbagai tantangan ekonomi di tingkat global pada tahun 2023.

Dari perspektif kebijakan moneter, dia mengatakan inflasi Asia yang lebih rendah dibandingkan kawasan negara maju dan kenaikan suku bunga yang lebih terbatas, dapat mendukung laju pertumbuhan ekonomi dan menjaga kinerja pasar finansial Asia.

“Potensi katalis ganda dari peralihan kebijakan The Fed dan China dapat menopang sentimen yang lebih positif di pasar saham Asia, termasuk Indonesia,” ujar Andrian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Dia juga memperkirakan Indonesia masih akan mengalami pertumbuhan earnings yang relatif stabil pada tahun 2023, didukung oleh kondisi makro ekonomi yang solid.

Dia mengatakan fundamental makro ekonomi yang baik dan perubahan struktural hilirisasi industri telah mendorong modal asing masuk, sehingga dapat menjadi katalis utama investor asing kembali melirik pasar saham Indonesia pada 2023.

“Memang pertumbuhan laba per saham (EPS) tahun 2023 diperkirakan tumbuh 6 persen saja. Namun apabila sektor komoditas tidak diikutsertakan, cukup banyak sektor-sektor unggulan lain yang berpotensi tumbuh di level belasan persen,” kata Andrian.

Dia mengatakan sebagian besar ekonomi negara maju pada tahun 2023 berpotensi mengalami resesi, akibat melemahnya sektor properti karena sensitif terhadap kenaikan suku bunga acuan.

Selain itu, juga akibat ketidakseimbangan neraca perdagangan, yang mana biaya impor, terutama untuk energi jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan ekspor.

Dia mengatakan risiko utama tahun 2023 adalah konflik geopolitik dan potensi melambatnya perdagangan yang disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Baca juga: Singapura dukung Indonesia jadikan Asia Tenggara pusat ekonomi dunia

Baca juga: Dolar dibuka melemah di Asia, pasar khawatir ekonomi melambat

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023