Peshawar (ANTARA) - Sebuah ledakan di masjid menewaskan 19 orang dan melukai puluhan lainnya di kota barat laut Pakistan, Peshawar, pada Senin, menurut keterangan petugas rumah sakit, dan sebagian besar korban jiwa adalah polisi yang sedang melaksanakan shalat.

Masjid tersebut terletak dekat kompleks perumahan polisi, dan saat ledakan terjadi setidaknya ada 260 orang yang sedang beribadah di dalam, menurut keterangan polisi.

“Ledakan terjadi saat ibadah berlangsung. Bangunan dua lantai tersebut runtuh,” menurut seorang saksi mata kepada saluran berita lokal Geo TV.

Saksi mata tersebut mengatakan dia sedang berada di luar masjid ketika ledakan terjadi.

“Kami menerima 19 korban tewas, dan lebih dari 90 lainnya mengalami luka dari ledakan Peshawar Police Lines,” kata Mohammad Asim, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, menyebut nama daerah tersebut.

“Banyak dari mereka berada dalam keadaan kritis,” kata Asim.

Menurut keterangan polisi, ada lebih banyak korban yang terkubur di bawah reruntuhan. 

Rekaman dari saluran penyiaran pemerintah, PTV, memperlihatkan polisi dan para warga bergulat memindahkan reruntuhan dan mengangkuti korban luka di pundak mereka.

“Sebuah bagian besar gedung runtuh dan sejumlah orang diyakini berada di bawahnya,” kata pejabat kepolisian, Sikandar Khan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan tewaskan 58 orang

Baca juga: Ledakan madrasah di Pakistan tewaskan sedikitnya tujuh orang


 

Sebelas orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Pakistan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023