Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan sejumlah arahan Presiden Joko Widodo, salah satunya yakni target wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) harus tercapai, serta penambahan jumlah penerbangan dan terkait ketersediaan kursi.
 
"Kemudahan regulasi termasuk visa, bebas visa dan visa on arrival (VOA), berkaitan dengan event-event yang berkualitas, nah disini diberikan arahan langsung oleh Presiden bahwa event MICE, sports, music, creative event, ke depan harus dipermudah, terdigitalisasi dan ini akan menambah pergerakan wisnus dan kunjungan wisman ," ujarnya dalam The Weekly Brief yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Kemudian, dalam Rapat Terbatas (ratas) di Istana Presiden, lanjut Menparekraf, turut disoroti penambahan penerbangan dengan fokus di market utama yakni India, China, Rusia. Sandi pun mengungkapkan pihaknya harus bekerja sama dengan maskapai asing untuk kejar target, yang hingga hari ini pada masa pemulihan pandemi COVID-19, wisatawan mancanegara baru mencapai angka di bawah 40 persen.
 
Pembangunan lima destinasi super prioritas (DSP), lanjut dia, dipercepat agar selesai di tahun ini dan tahun depan, termasuk pembangunan di lahan IKN Nusantara.
 
Dalam upaya percepatan pembangunan tersebut, termasuk dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat segera diselesaikan, dengan target investasi sebesar 2-6 miliar dolar AS.
 
"Jadi salah satu yang menjadi sorotan ini KEK Likupang. Pak Presiden tidak ingin KEK ini akhirnya hanya mandek ditempat dan menjual lahan, tapi seharusnya menciptakan peluang investasi dan lapangan kerja, juga dengan ditunjuknya Labuan Bajo sebagai (lokasi) KTT ASEAN maka ditambahkan ke dalam list yang menerima penerbangan internasional," paparnya.

Baca juga: Sandiaga: ATF 2023 picu percepatan pemulihan wisata di kawasan ASEAN
Baca juga: Sandiaga sebut perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga tetap berlaku
Baca juga: Sandi ajak asosiasi adakan "event" berkualitas di awal tahun

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023