“Aksi pembakaran mercon yang dilakukan oleh masyarakat ini sebagai salah satu cara agar gajah tidak lagi mendatangi kebun masyarakat,” kata Camat Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Zulkarnain, Senin.
Ia menjelaskan, aksi pembakaran mercon tersebut dilakukan setelah kawanan gajah liar merusak tanaman perkebunan milik masyarakat di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat yang terjadi beberapa hari lalu.
Akibat peristiwa itu, sedikitnya dua hektare lahan kebun kelapa sawit milik masyarakat di daerah ini rusak parah karena menjadi sasaran gajah.
Baca juga: Kawanan Gajah merusak dua hektare kebun kelapa sawit di Aceh Barat
Zulkarnaen menjelaskan Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat selama ini memang menjadi salah satu kawasan yang sering dilanda gangguan gajah liar setiap tahunnya.
Ia mengakui, dalam satu tahun, paling sedikit kasus gangguan gajah yang terjadi di daerah tersebut bisa mencapai lima hingga enam kali, sehingga kerugian yang ditimbulkan di masyarakat juga tidak sedikit.
Pihaknya berharap aksi gangguan gajah liar yang selama ini terjadi di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, dapat menjadi perhatian khusus Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, guna melakukan penanganan lebih lanjut.
Ia berharap konflik satwa liar dengan masyarakat ke depan dapat diminimalisir dan dihindari.
Baca juga: Menjaga hak satwa di tengah tol Aceh yang membelah hutan
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Komentar