banjir sudah mulai surut sekalipun hujan masih terus terjadi
Kupang (ANTARA) - Puluhan rumah warga Desa Niunbaun Kecamatan Amabi Oefeto Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur terendam air banjir akibat luapan banjir dari kali Kainino setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.

"Ada puluhan rumah warga Desa Niunbaun yang sempat terendam air banjir. Bencana banjir yang melanda daerah itu terjadi sejak Minggu (29/1) sore hingga Senin (30/1) siang," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, tim penanggulangan bencana dari BPBD Kabupaten Kupang telah turun ke Desa Niunbaun untuk membantu penanganan terhadap para korban bencana alam.

Sesuai data tim BPBD kata dia terdapat 40 warga Desa Niunbaun yang terdampak bencana banjir setelah rumah-rumah warga terendam air banjir dengan ketinggian 50 cm.

Menurut dia pada saat peristiwa terjadi para korban sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman karena luapan air banjir dari kali Kainino terus bertambah karena tidak ada tanggul penahan banjir, sehingga air banjir meluap ke pemukiman warga setempat.

Baca juga: Empat jembatan di Kabupaten Kupang rusak akibat banjir bandang
Baca juga: Pemkab Kupang perpanjang masa tangap darurat bencana hidrometeorologi

Banjir yang terjadi di Desa Niunbaun juga merendam fasilitas sekolah SD Negeri Kanino juga ikut terendam banjir sehingga kegiatan aktifitas pembelajaran pada Senin (30/1) ditiadakan.

"Para siswa dan guru-guru sudah membersihkan ruangan kelas yang terdapat banyak endapan lumpur akibat terendam banjir," kata Elfrid V Saneh.

Ia menjelaskan banjir juga merusak tanaman pertanian milik petani seperti tanaman jagung yang sudah bertumbuh serta belasan terak milik warga juga hanyut terbawah banjir saat peristiwa itu terjadi.

"Sesuai informasi dari petugas BPBD dan Pemerintah Desa Niunbaun bahwa kondisi banjir sudah mulai surut sekalipun hujan masih terus terjadi, warga agar tetap waspada apabila hujan deras agar segera mengungsi guna mengantisipasi hal-hal yang terburuk," kata Elfrid V Saneh.

Baca juga: WVI distribusikan bantuan non-pangan bencana banjir bandang Kupang

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023