Jakarta (ANTARA) - Supplier handuk dan bed linen Indonesia Terry Palmer membuka gerai Terry Palmer Hotelier di Bali, untuk mendekatkan pelayanan bath and bed linen kepada para pelaku industri pariwisata.

"Kami berharap dapat ikut serta meningkatkan kegairahan industri pariwisata yang mencakup hotel, spa, golf club, waterpark, dan lain sebagainya di seluruh Indonesia," kata Wilson Pesik selaku CEO Terry Palmer Hotelier dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Sebagai one-stop solution, Terry Palmer Hotelier menyediakan layanan kebutuhan bath & bed linen mulai dari suplai hingga laundry service agar memudahkan para stakeholder dalam mencari supplier yang tepat sesuai kebutuhan tempatnya masing - masing.

Baca juga: Seberapa sering harus cuci handuk?

"Dibukanya kantor cabang Terry Palmer Hotelier di wilayah Bali merupakan sebuah upaya dalam mempermudah pelayanan serta permintaan bath & bed linen di wilayah yang terkenal dengan destinasi wisatanya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Agung Windha selaku pakar hospitality industry mengatakan tantangan utama sebagian besar hotel di Indonesia adalah terkendalanya dalam menemukan rekan supplier yang tepat seiring dengan bangkitnya sektor pariwisata.

"Indikator yang menjadi pertimbangan para pelaku di sektor pariwisata dalam menemukan supplier yang tepat di antaranya kestabilan harga produk, ketersediaan barang yang pasti, hingga kualitas produk premium agar end-user dapat merasakan kenyamanan fasilitas yang ditawarkan oleh hotel di mana tamu tersebut menginap," katanya.

Saat ini, pelaku sektor pariwisata menghadapi tantangan yang tidak mudah sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan minat wisatawan hingga kestabilan ekonomi di industri pariwisata.

Baca juga: AP II gelar diskon layanan premium dan hotel di bandara

Usai pandemi COVID-19, industri pariwisata Bali mulai menggeliat sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus bergerak maju.

Badan Pusat Statisitik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2022 kunjungan wisatawan Bali mengalami pertumbuhan yang signifikan karena banyaknya penyelenggaraan acara nasional hingga internasional serta kelonggaran kebijakan yang menarik minat wisatawan untuk kembali datang.

Tercatat jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali mencapai 12.000 per hari, sedangkan wisatawan domestik berada di angka 11.000 per hari. Pertumbuhan yang terjadi mengharuskan pelaku industri pariwisata berlomba - lomba untuk memperbaiki layanan, fasilitas, serta kualitas.

Baca juga: Dukung KTT ASEAN, ITDC target Kawasan MICE Golo Mori rampung Kuartal I

Baca juga: Pengamat harap pemerintah segera dorong endemi usai berakhirnya G20

Baca juga: Bali jadi tuan rumah SPORTEL Asia untuk kali pertama

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023