Sentimen negatif mendominasi di segmen valas saat ini, yang meningkatkan kemungkinan pergerakan jangka pendek menuju rubel yang lebih lemah
Moskow (ANTARA) - Rubel tergelincir ke level terendah lebih dari tiga minggu di dekat 71 terhadap dolar pada Selasa pagi, karena mata uang Rusia diperdagangkan setelah periode pajak akhir bulan yang menguntungkan dan intervensi mata uang asing hanya menawarkan dukungan terbatas.

Pada pukul 07.55 GMT, rubel menguat 0,1 persen terhadap dolar pada 70,33, setelah mencapai 70,83 pada awal perdagangan, level terlemah sejak 9 Januari.

Rubel juga terangkat 0,4 persen untuk diperdagangkan pada 76,30 versus euro dan turun 0,2 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 10,43.

Dengan pembayaran pajak yang dilakukan pada 30 Januari, rubel kini kehilangan dukungan dari pajak akhir bulan, ketika eksportir mengubah pendapatan devisa untuk membayar kewajiban lokal.

Rubel memang mendapat dukungan dari penjualan mata uang asing oleh pemerintah, yang melepas hingga 3,2 miliar rubel (45,45 juta dolar AS) yuan China per hari, tetapi analis mengatakan dampaknya terhadap rubel terbatas.

"Sentimen negatif mendominasi di segmen valas saat ini, yang meningkatkan kemungkinan pergerakan jangka pendek menuju rubel yang lebih lemah," kata analis Rosbank Research dalam sebuah catatan.

"Tekanan yang konsisten di front geopolitik dan ketakutan terkait konsekuensi dari batas atas harga pada produk minyak sedang berbicara," tambah Rosbank, dikutip dari Reuters.

Rubel telah berada di bawah tekanan eksternal sejak batas harga Barat pada penjualan minyak Rusia mulai berlaku pada awal Desember bersamaan dengan embargo Uni Eropa untuk membeli minyak Rusia melalui laut, memaksa Moskow untuk menjual dengan harga diskon.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, diperdagangkan stabil di 84,90 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia diperdagangkan lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 992,2 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel menguat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 2.215,4 poin.

Depositary receipts (sertifikat yang menggambarkan jumlah kepemilikan saham dalam suatu perusahaan) yang tercatat di Moskow di pengecer O'Key Group turun 3,6 persen setelah perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan rantai toko diskonnya akan segera menyumbang setengah dari keseluruhan pendapatannya karena pembeli semakin mencari barang yang lebih murah di tengah kontraksi ekonomi dan inflasi yang tinggi.

Baca juga: Rubel Rusia melayang dekat 69,50 vs dolar karena eksportir bayar pajak
Baca juga: Rubel Rusia stabil di atas 69 terhadap dolar setelah sanksi AS terbaru
Baca juga: Rubel Rusia menguat setelah capai terendah satu minggu terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023