Manado (ANTARA) - Prajurit Kodam XIII/Merdeka bersama personel Polri sampai saat ini masih terus melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan di lokasi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Manado,  pada Jumat (27/1).

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh, di Manado, Selasa, mengatakan telah memerintahkan kepada jajaran agar tetap membantu membersihkan rumah warga, sekolah-sekolah, tempat ibadah dan jalan-jalan dari genangan lumpur serta tanah akibat banjir dan tanah longsor.

"Ini salah satu bentuk wujud pengabdian serta dharma bakti prajurit kepada rakyat," katanya.

Dia mengatakan bagaimanapun juga TNI itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Baca juga: Airnav bantu korban banjir Manado

Baca juga: Mensos serahkan bantuan korban bencana banjir-tanah longsor di Manado


"Sehingga apabila ada kesulitan atau kesusahan terjadi kepada rakyat yang sekiranya butuh bantuan, TNI tanpa pikir panjang sudah harus hadir di tengah-tengah rakyat dalam membantunya apalagi bila terjadi musibah yang menimpa tanpa pernah kita duga," katanya.

Asops Kasdam XIII/Merdeka Kol. Inf Sutrisno Pujiono mengatakan karena cuaca hari ini masih hujan agar jajaran tetap memonitor wilayahnya serta melaporkan bila ada hal-hal yang menonjol, sehingga bisa diantisipasi dalam penyelesaiannya.

Kegiatan kerja bakti tersebut melibatkan sekitar 300 personel terdiri dari Satuan Yonif Raider 712/Wiratama, Yonzipur 19/YKN, Kodim 1309/Manado beserta Polda Sulawesi Utara.

Adapun lokasi kerja bakti pembersihan banjir dan tanah longsor antara lain wilayah Tuminting, Kelurahan Bailang, Kelurahan Molas, Kelurahan Tuminting, Kelurahan Dendengan dan kampung Komo Kota Manado, serta Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara.*

Baca juga: BNPB sebut ada perubahan alih fungsi lahan DAS di Manado

Baca juga: BNPB siap terapkan TMC di Sulut jika masih potensi cuaca ekstrem

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023